Berita

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar pidato di pembukaan Muktamar ke 34 NU di Ponpes Darussa'adah, Lampung Tengah/RMOL

Politik

Di Tengah Khutbah Muktamar NU, Kiai Miftachul Akhyar Minta Maaf

RABU, 22 DESEMBER 2021 | 13:39 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kejadian unik terekam dalam pembukaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama. Momen itu, ketika Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar menyampaikan permintaan maaf kepada Wakil Presiden Maruf Amin di tengah sambutannya.

Permohonan maaf ulama yang disapa Kiai Mif ini terucap saat dia menyampaikan pesan tentang pentingnya soliditas warga NU agar menjadi jam'iyyah.

Pada saat itu, dia baru sadar lupa menyampaikan ucapan selamat datang kepada Wakil Presiden Maruf Amin dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.


"Mohon maaf Bapak Wapres Almukarom Prof Dr KH Maruf Amin beserta Ibu, tadi saya lupa, beserta juga Bapak JK dan semuanya yang tidak bisa kami sebutkan atau lupa kami sebutkan mohon maaf," kata Kiai Miftachul saat memberikan khutbah iftitah pembukaan Muktamar ke-34 NU di Lapangan Pondok Pesantren Daarussa'adah, Lampung Tengah, Rabu (22/12).

Kiai Mif pada khutbahnya menceritakan, dia menerima mandat untuk menjabat Rais Aam sejak 22 September 2018. Dia pun bersyukur, melalui Muktamar ini, menandakan akhir masa tugasnya.

"Al fakir Miftakhul Akhyar menerima mandat sebagai Pj Rais Aam pada tanggal 22 September 2018 dan segera berakhir beberapa saat lagi," katanya.

"Banyak kekurangan dan ketidakcakapan dan ketidakmampuan mengemban amanah yang sangat amat berat ini, sangat layak mendapat gelar Rais Awam, Rais Aam KW3 dan sebagainya," sambungnya.

Dia berharap, dengan kekurangannya selama menjabat Rais Aam diberikan kata maaf dari pengurus PBNU dan warga Nahdliyyin.

"Namun semoga para muassis memahami dan memaafkan al fakir ini, amin ya rabbal alamin," pungkasnya.

Hadir pada acara ini Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Maruf Amin, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar dan Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus serta petinggi partai politik dan jajaran menteri kabinet.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya