Berita

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan/Net

Politik

Bela Anies Naikkan UMP, Fahira Idris: Ikhtiar Agar Ekonomi Cepat Tumbuh

SELASA, 21 DESEMBER 2021 | 22:53 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Senator asal DKI Jakarta Fahira Idris mendukung kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang merevisi kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2022 dari 0,8 persen menjadi 5,1 persen atau dari Rp 4.4 juta menjadi Rp 4.6 juta.

Menurut Fahira, kenaikan UMP yang diputuskan oleh Anies itu sudah melalui kajian yang komprehensif baik dari sisi hukum dan terutama situasi ekonomi Jakarta yang saat ini mulai menggeliat seiring situasi pandemi yang semakin membaik. Menyesuaikan kembali UMP dengan situasi ekonomi yang sudah mulai membaik ini adalah ikhtiar agar terjadi akselerasi pertumbuhan ekonomi terutama di Jakarta.
 

“Hal yang perlu dilihat dari kebijakan ini adalah, kenaikan UMP ini akan membuat pondasi ekonomi Jakarta lebih kuat karena kemampuan daya beli masyarakat juga dipastikan meningkat. Jadi kenaikan ini juga harus dinilai sebagai ikhtiar agar ekonomi lebih cepat tumbuh sehingga baik pengusaha, pekerja dan tentunya lapisan masyarakat lainnya ikut merasakannya,” ujar Fahira Idris kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (21/12).
 
Menurut Fahira, sebagai seorang pemimpin, Gubernur Anies diwajibkan mempunyai ketegasan dan keberanian mengambil langkah-langkah strategis terutama dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi. Disisi lain, kebijakan yang diambil juga harus berdimensi keadilan ekonomi yang muaranya kepada keadilan sosial. Kenaikan UMP ini sebagai salah satu strategi menjaga daya beli masyarakat yang akan berdampak baik bagi ekonomi Jakarta yang tentunya akan menguntungkan semua pihak termasuk pengusaha.
 
Walau UMP DKI Jakarta naik dari 0,8 persen menjadi 5,1 persen, tetapi tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya. Jika dibandingkan rata-rata UMP DKI dalam enam tahun terakhir yang rata-rata naik 8,6 persen, sebenarnya kenaikan ini masih dalam batas wajar.
 
“Kita semua tahu, selain investasi, konsumsi rumah tangga menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi. Kenaikan UMP ini otomatis akan memulihkan bahkan meningkatkan daya beli masyarakat karena konsumsi rumah tangga juga meningkat. Kenaikan UMP ini juga sebenarnya mengirim pesan terutama kepada investor dan pelaku dunia usaha bahwa ekonomi Jakarta mulai pulih walau pandemi belum berakhir,” pungkas Fahira.


Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

Petisi Cabut Donasi Agus Salim Diteken Lebih dari 125 Ribu Orang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 00:43

UPDATE

Prabowo Bareng Gibran Hadir di Deklarasi GSN

Sabtu, 02 November 2024 | 15:47

Komisi V Ingatkan Peningkatan Pelayanan Sarana Prasarana Menjelang Nataru

Sabtu, 02 November 2024 | 15:37

Harga CPO Meroket ke Level Tertinggi di Awal Bulan

Sabtu, 02 November 2024 | 15:09

Jenazah Kebakaran Pabrik Pakan Ternak Belum Berhasil Diidentifikasi

Sabtu, 02 November 2024 | 14:50

Lagi Santai Ngopi, Prajurit TNI Dikeroyok Ormas di Jaksel

Sabtu, 02 November 2024 | 14:30

BKPM Bidik Investasi Rp1.900 Triliun di 2025 dari Sektor Ini

Sabtu, 02 November 2024 | 14:29

Saham Eropa Menghijau, Indeks DAX Bangkit 0,93 Persen

Sabtu, 02 November 2024 | 14:04

Tumpukan Duit Judi Slot

Sabtu, 02 November 2024 | 13:54

3 Tersangka Baru Judi Slot8278 Terancam Penjara 20 Tahun

Sabtu, 02 November 2024 | 13:39

Tak Hanya iPhone 16, Pemerintah Juga Bakal Blokir IMEI Google Pixel

Sabtu, 02 November 2024 | 13:14

Selengkapnya