Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Pengadilan AS Kembali Mendakwa Empat Warga Rusia atas Kejahatan Dunia Maya

SELASA, 21 DESEMBER 2021 | 11:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pengadilan AS kembali menjerat warga Rusia terkait dengan kejahatan dunia maya. Penjabat Pengacara Amerika Serikat Nathaniel R. Mendell, mengatakan pada Senin (20/12), bahwa empat warga Rusia didakwa dalam dua dakwaan yang diajukan di Boston.

"Empat warga negara Rusia didakwa dalam dua dakwaan yang diajukan hari ini di Boston atas dugaan keterlibatan dalam skema peretasan dan perdagangan global," katanya, seperti dikutip dari TASS.

Pernyataannya itu mengomentari keputusan Swiss untuk mengekstradisi Vladislav Klyushin dari Rusia ke Amerika Serikat pada bulan lalu.


Empat terdakwa itu adalah Michail Kozak, Igor Sladkov, Nikolai Ulianchev, Ivan Ermakov.

Dakwan terhadap keempat tersangka menyusul perburuan AS terhadap warga Rusia yang dicurigai melakukan aktivitas kejahatan dunia maya.

Pengadilan AS pada Juli lalu mendakwa Vladislav Klyushin, yang perusahaan Rusianya menawarkan layanan pemantauan media dan keamanan siber kepada klien termasuk kepresidenan dan pemerintah.

Klyushin diduga terlibat dalam serangan peretas terhadap perusahaan AS, serta melakukan transaksi keuangan berdasarkan informasi rahasia yang diduga dicuri sebelumnya. Ia ditangkap d Swiss dan pada Sabtu (18/12), ia diekradisi ke AS untuk menjalani persidangan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya