Berita

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno/Net

Politik

Adi Prayitno: Punya Bargain Kuat, Muktamar NU Lebih Semarak dibanding Muktamar PKB

SELASA, 21 DESEMBER 2021 | 10:59 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Dinamika dan benturan argumen dalam perjalanan menuju Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) menjadikan hajatan lima tahunan warga Nahdliyin lebih semarak dari gelaran sebelum-sebelumnya.

Bahkan, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, berani menyebut kesemarakan Muktamar NU lebih meriah dibandingkan dengan Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

PKB merupakan wadah politik dari warga Nahdliyin atau kader-kader Nahdlatul Ulama.


"Kecenderungan Muktamar NU sekarang ini kok lebih ramai, lebih semarak, dan lebih seru dibandingkan pemilihan Ketua Umum PKB sekalipun," ujar Adi Prayitno kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/12).

Bagi Adi, dinamika itu terjadi alamiah sebagai media pengurus PBNU saat ini yang berkepentingan untuk mempertahankan posisinya dengan mendukung calon ketua umum yang tepat.

Lanjut akademisi Universitas Islam Syarief Hidayatullah Jakarta ini, NU memang organisasi masyarakat. Tetapi, NU juga punya nilai tawar politik yang tidak kecil dengan posisi kader yang merata di seluruh Indonesia.

"Karena apapun judulnya, suka atau tidak suka, NU ini punya bargain politik yang kuat di berbagai level," pungkasnya.

Dinamika yang di internal Nahdlatul Ulama jelang Muktamar ke-34 terjadi ketika ada tarik ulur jadwal yang pada awalnya digelar 23-25 Desember 2021.

Satu sisi, ada kelompok yang menginginkan Muktamar dimajukan menjadi 17 Desember. Di sisi lain, ada yang usul Muktamar ditunda sampai akhir Januari 2022.

Pada akhirnya, setelah koordinasi dengan Satgas Covid-19, Muktamar ke-34 NU akan dimulai Rabu besok (22/12). Pembukaan ini, diagendakan akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

Adapun para kandidat Ketua Umum PBNU ada petahana KH Said Aqil Siroj, Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf, dan mantan Wakil Ketua Umum PBNU KH As'ad Said Ali.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya