Berita

Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Kesehatan Masyarakat Anutin Charnvirakul/Net

Dunia

Kasus Omicron Makin Banyak, Thailand Siap Berlakukan Kembali Karantina Bagi Pelancong

SELASA, 21 DESEMBER 2021 | 07:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand berencana untuk memberlakukan kembali sistem karantina bagi para pendatang asal luar negeri, merujuk pada penyebaran varian Omicron yang semakin meluas di seluruh dunia.

Jika diberlakukan kembali, itu akan menghapus progam 'Test and Go' yang sebelumnya diberlakukan bagi para pelancong yang sudah divaksinasi.

Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Kesehatan Masyarakat Anutin Charnvirakul mengatakan pada Senin bahwa ia akan mengajukan proposal tersebut ke Pusat Administrasi Situasi Covid-19.


Sebelumnya Supakit Sirilak, direktur jenderal Departemen Ilmu Kedokteran kementerian, mengatakan satu kasus Omicron yang masuk ke negara itu melalui Test and Go telah dites negatif untuk Covid-19 baik sebelum dan pada saat kedatangan, tetapi beberapa hari kemudian pengunjung tersebut jatuh sakit dan dinyatakan positif terinfeksi varian baru.

"Oleh karena itu, Test and Go harus ditinjau ulang karena kasusnya sudah dalam masa jendela infeksi, 6-7 hari," katanya, seperti dikutip dari Bangkok Post.

“Jika Test and Go tidak ditinjau, maka pendatang yang terinfeksi tetapi tidak terdeteksi dapat segera melakukan perjalanan lebih jauh di dalam negeri dan menyebabkan kelompok infeksi,” kata Supakit.

Supakit mengatakan hingga saat ini Thailand telah mendeteksi lebih dari 80 kasus Omicron.

"Ada 11 kasus dari April hingga 10 Desember, 52 kasus dari 11 hingga 19 Desember, dan lebih banyak kasus dilaporkan pada Senin pagi," katanya.

"Sebagian besar kasus Omicron yang terdeteksi adalah kedatangan di bandara Suvarnabhumi dan mereka membentuk seperempat dari kasus Covid-19 yang ditemukan di sana. Jumlah kasus meningkat cukup cepat selama seminggu terakhir, yang sesuai dengan situasi global," lanjutnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya