Berita

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah Jawa-Bali, Luhuut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Luhut Klaim Covid-19 Terkendali Meski Omicron Masuk RI, Pengetatan Dilakukan Jika 500-1.000 Kasus Sehari

SELASA, 21 DESEMBER 2021 | 04:56 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kondisi penyebaran virus Covid-19 varian Omicron diklaim masih terkendali oleh Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan.

Hal itu disampaikan Luhut saat menyampaikan perkembangan PPKM dalam jumpa pers virtual bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang disiarkan kanal Youtube Kemenko Perekonomian pada Senin (20/12).

"Dapat kami informasikan bahwa kasus Covid-19 masih berada pada tingkat yang rendah pasca ditemukan kasus pertama Omicron di Indonesia," ujar Luhut.

Memang untuk saat ini jumlah orang yang terinfeksi varian Omicron baru tiga orang. Namun, Luhut tak memungkiri adanya potensi lonjakan kasus, sehingga diperlukan langkah mitigasi untuk ke depannya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini menerangkan, pemerintah masih akan terus menggunakan PPKM berlevel sebagai langkah penanganan Covid-19. Namun, jika terjadi lonjakan akan dilakukan pengetatan.

"Kami menggunakan threshold 10 kasus per juta penduduk per hari atau setara dengan 2.700 kasus per hari. Kami akan mulai melakukan pengetatan ketika kasusnya melebihi 500 dan 1.000 kasus per hari," katanya.

Sementara, jika terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 melebihi seribu kasus, yaitu dengan tolak ukur threshold level 2, maka akan dilakukan kebijakan yang lebih ketat.

"Pengetatan lebih jauh akan dilakukan ketika tingkat perawatan rumah sakit dan tingkat kematian nasional maupun provinsi kembali mendekati threshold level 2," tandasnya.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

Dana Kampanye Pilwalkot Palembang Maksimal Rp64 Miliar

Senin, 14 Oktober 2024 | 02:00

Bertemu Prabowo-Gibran di Solo, Jokowi: Diskusi Akhir Pekan

Senin, 14 Oktober 2024 | 01:41

Maruf Amin Ingin Pelantikan Prabowo Dipercepat

Senin, 14 Oktober 2024 | 01:29

Jojo Gagal Juara Arctic Open 2024

Senin, 14 Oktober 2024 | 01:22

Teddy Kardin Geolog yang Berani Bentak Balik Prabowo

Senin, 14 Oktober 2024 | 00:58

Nurul Arifin Pastikan Arfi-Yena Sudah Punya Modal 366 Ribu Suara

Senin, 14 Oktober 2024 | 00:43

Nasdem Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Senin, 14 Oktober 2024 | 00:25

Raih 161 Medali Emas, Jawa Tengah Kembali Juara Umum Peparnas

Minggu, 13 Oktober 2024 | 23:59

Banjir di Aceh Selatan Bikin Jalan Nasional Lumpuh

Minggu, 13 Oktober 2024 | 23:46

Gelar Rakorwil, Nasdem Jatim Targetkan Khofifah-Emil Menang Besar

Minggu, 13 Oktober 2024 | 23:25

Selengkapnya