Berita

Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar/Net

Politik

Begini Pesan Cak Imin Hadapi Revolusi Teknologi Society 5.0

SENIN, 20 DESEMBER 2021 | 16:01 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Masyarakat Indonesia diharapkan untuk terus berbenah dan meningkatkan kapasitas supaya tidak hanya mendapat sampah teknologi saat menghadapai revolusi teknologi society 5.0

Begitu dikatakan Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar saat membuka seminar bertema "Lokakarya Peran Pengasuh Pesantren Putri Dalam Implementasi SDG’s Berkelanjutan” yang diadakan Forum Pengasuh Pesantren Putri (Fasatri) di Hotel A-ONE, Jakarta, Senin (20/12).

“Contoh sederhana sampah teknologi, lebih banyak instragramnya berisi akting daripada subtansi. Lebih banyak foto-foto tidak produktif dari pada pendidikan," ujar Muhaimin.


"Termasuk instagram saya, masih menampilkan foto-foto tidak produktif,” sambung politisi yang karib disapa Cak Imin ini.

Menurutnya, society 5.0 muncul sebagai antisipasi atas isu disrupsi akibat revolusi 4.0 yang melahirkan ketidakpastian, kompleksitas dan ambiguitas.

“Sekarang memang semua serba internet, serba teknologi. Satu handphone dapat menyelesaikan banyak persoalan dalam 24 jam. Wajar kalau kita tidak bisa lepas dari handphone,” katanya.

Dengan kemajuan teknologi, kata Cak Imin, semua menjadi lebih murah. Tidak perlu lagi kertas, tidak perlu lagi printer. Pabrik kertas tidak laku lagi.

“Itu bagus, satu lembar kertas bisa menggunakan sekian pohon. Sebentar lagi pun rapot-rapot siswa tidak perlu dicetak, cukup lewat handphone. Di Yogya sudah berlaku, rapor siswa tidak lagi di cetak semua sudah lewat handpohne. Orangtua dapat langsung mengontrol anaknya lewat handphone,” terangnya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ini menambahkan, dampak revolusi society 5.0 sudah sangat terlihat. Anak-anak muda tidak lagi bertetangga, tidak berkomunikasi, tidak bertemu melalui fisik, tapi lebih bertangga melalui handphone.

“Media sosial bukan menjadi nilai tambah malah menjadi nilai tak berarti. Semua harus lebih efisien, cepat, murah,” kata Cak Imin.

Di tempat sama, Ketua Fasatri, Hindun Anisah, menyoroti kehadiran pesantren putri yang lebih digdaya dengan melek akan teknologi.

“Digitalisasi sejalan dengan pesantren,” tutur Pimpinan Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari, Bangsari, Jepara ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya