Berita

Tiang listrik roboh di sepanjang jalan di kota Cebu, Filipina tengah yang disebabkan oleh Topan Rai pada Sabtu 18 Desember 2021/Net

Dunia

Korban Tewas Akibat Terjangan Topan Rai Filipina Bertambah Menjadi 208

SENIN, 20 DESEMBER 2021 | 10:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemeerintah Filipina pada Senin (20/12) melaporkan bahwa korban tewas akibat terjangan Topan Rai meningkat menjadi 208.

Juru bicara kepolisian nasional, Roderick Alba, dalam rilisnya mengungkapkan, bencara Topan Rai, badai tropis ke-15 paling mematikan yang melanda negara itu tahun ini, telah menghantam provinsi tengah dan selatan pada Sabtu (18/12). Menyebabkan 300.000 orang mengungsi dan banyak daerah mengalami pemadaman listrik.

"Sebanyak 52 orang belum ditemukan, upaya bantuan terus berlanjut," ujar Alba, seperti dikutip dari Reuters. Ia menambahkan bahwa polisi telah dikerahkan untuk operasi bantuan dan untuk memastikan ketertiban di daerah yang dilanda bencana.


Wilayah Visayas tengah, yang meliputi provinsi Bohol, rumah bagi beberapa tujuan wisata paling populer di negara itu, menjadi wilayah yang mencatat jumlah kematian paling banyak, disusul oleh wilayah Cebu.

Gubernur Bohol Arthur Yap pada Minggu melaporkan 74 kematian di provinsinya, mengutip sebagian laporan yang katanya telah diverifikasi oleh departemen kesehatan dan pejabat pemerintah setempat.

Operasi bantuan telah dipercepat tetapi tetap terhambat oleh kerusakan yang disebabkan oleh komunikasi dan saluran listrik, yang belum dipulihkan di banyak daerah yang hancur.

Presiden Rodrigo Duterte telah berkomitmen untuk mengucurkan dana sekitar 2 miliar peso atau sekitar 40 juta dolar AS ke provinsi-provinsi yang dilanda topan untuk membantu upaya pemulihan.

Topan Rai, yang secara lokal bernama Odette, menyapu Filipina pada Sabtu sore dengan diawali angin kencang yang merusak di pulau liburan Siargao, menerbangkan atap rumah dan gedung.

“Odette sangat kuat. Hampir 95 persen rumah di Pulau Dinagat tidak memiliki atap,” kata Nilo Demerey, wakil gubernur provinsi Surigao del Norte.

Setiap tahunnya, Filipina diterjang oleh sekitar 20 badai tropis yang menyebabkan banjir dan tanah longsor. Namun, tahun ini menjadi yang terparah. Negara Asia Tenggara yang terdiri dari lebih dari 7.600 pulau ini juga rawan gempa.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya