Berita

Pertemuan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dengan perwakilan Taliban/Ist

Dunia

Retno Marsudi: OKI Harus Jadi Jembatan Bagi Afghanistan

SENIN, 20 DESEMBER 2021 | 09:25 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Situasi di Afghanistan yang terus memburuk merupakan momentum bagi Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk menunjukkan solidaritas.

OKI harus dapat memobilisasi dukungan dan sumber daya untuk menangani krisis kemanusiaan di Afghanistan, dan menjadi jembatan bagi negara tersebut dengan negara-negara donor.

Begitu yang dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada pertemuan luar bisa para menlu OKI terkait situasi di Afghanistan. Pertemuan digelar di Islamabad, Pakistan pada Minggu (19/12).


"Dalam kaitan ini saya telah sampaikan bahwa Indonesia sudah siap untuk berkontribusi. Indonesia saat ini sedang siapkan bantuan makanan, berkoordinasi dengan bada-badan PBB yang berada di lapangan," kata Retno.

Retno mengatakan, penting untuk membuat roadmap mengenai upaya memenuhi komitmen Taliban untuk membentuk pemerintahan inklusif seperti yang mereka sampaikan pada 16 Agustus lalu, termasuk menghormati HAM, hak perempuan, dan anak perempuan, serta tidak menjadikan Afghanistan sebagai sarang terorisme.

"Saya tekankan, semua inisiatif OKI akan sulit diimplementasikan tanpa ada kemajuan yang signifikan dari Taliban untuk memenuhi janji-janjinya," tegas menlu perempuan pertama di Indonesia itu.

Untuk itu, Retno menyebut, pendekatan "Help Us to Help You" dengan Taliban harus dilakukan, di mana OKI dapat berperan sebagai jembatan dengan negara donor.

"Sebuah roadmap bantuan kemanusiaan dan pengaliran kebutuhan keuangan dapat dibahas dengan donor di berbagai fora terkait," pungkasnya.

Setelah Taliban mengambil alih kekuasaan pada pertengahan Agustus lalu, situasi di Afghanistan memburuk. Sebanyak 23 rakyat Afghanistan menghadapi ancaman kelaparan, fasilitas kesehatan dipenuhi anak-anak kurang gizi, sementara 70 persen guru tidak mendapatkan gaji dan jutaan anak terancam putus sekolah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya