Berita

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) dan Sekjen Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara Teguh Santosa./Net

Dunia

Menyesatkan, Informasi Kim Jong Un Larang Warga Korea Utara Tertawa

MINGGU, 19 DESEMBER 2021 | 20:51 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Informasi di sejumlah media massa di tanah air yang menyebutkan pemimpin Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK) atau Korea Utara, Kim Jong Un, melarang rakyat di negara itu berpesta pora dan tertawa selama masa berkabung mengenang Kim Jong Il adalah tidak benar dan menyesatkan.

Kim Jong Il adalah pemimpin Korea Utara terdahulu dan ayah dari Kim Jong Un. Kim Jong Il meninggal dunia pada 17 Desember 2011 karena serangan jantung.

“Informasi-informasi seperti ini sudah terlalu sering disebarluaskan oleh pihak-pihak yang salah memahami Korea Utara, atau memang sengaja ingin menyebarkan informasi yang salah mengenai negara itu,” ujar Sekjen Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara, Teguh Santosa, di laman Facebook miliknya.


Teguh mengatakan, pihak Kedubes Korea Utara di Jakarta juga prihatin karena tidak sedikit media massa di Indonesia menerima dan menyiarkan ulang informasi itu tanpa melakukan konfirmasi.

Sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia, Teguh kerap berkunjung ke Korea Utara. Di era pandemi yang memaksa Korea Utara menutup diri, dia juga masih menjaga komunikasi dengan pihak-pihak di Korea Utara melalui e-mail.

Selain dengan pihak-pihak di Korea Utara, dalam kapasitas sebagai Direktur Biro Informasi Publik Komite Kawasan Asia-Pasifik untuk Reunifikasi Damai Korea (APRCPRK) Teguh juga aktif menjalin komunikasi dengan berbagai individu dan organisasi yang memiliki kepedulian untuk menciptakan perdamaian di Semenanjung Korea.

“Sama sekali tidak ada indikasi mengenai larangan seperti yang disebutkan di dalam informasi yang menyebar di berbagai media massa itu,” sambungnya.

Informasi itu awalnya diberitakan Radio Free Asia (RFA) yang mengaku mendapatkan keterangan dari warga Korut di Kota Sinuiju yang berada di seberang Sungai Yalu dari Kota Dandong Repubilk Rakyat China (RRC). Dari RFA, informasi itu disebarluaskan banyak outlet pemberitaan untuk sensasi semata.

“Saya kira semua ingat, sudah terlalu sering publik menerima informasi-informasi bombastis dan dramatis tentang Korea Utara yang belakangan terbukti hanya halusinasi dan hayalan semata,” masih ujarnya.

“Sayangnya, informasi-informasi penyesatan seperti itu selalu diminati oleh sekelompok orang yang memang menyukai hayalan, atau setidaknya berpikiran sempit, tentang Korea Utara,” demikian Teguh Santosa.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya