Berita

Pendiri Kedai Kopi, Hendri Satrio/Net

Politik

Hendri Satrio: Presiden Cerdas Lebih Disukai daripada Presiden Merakyat

MINGGU, 19 DESEMBER 2021 | 12:04 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Calon presiden yang memiliki kecerdasaan lebih diminati oleh calon presiden populisme yang mengandalkan pencitraan dekat dengan kehidupan rakyat.

Ini adalah salah satu hasil dari survei yang dilakukan Kedai Kopi secara nasional di 34 provinsi melibatkan 1.200 responden dengan metode home visit atau face to face interview.

“Terjadi pergeseran yang menarik pada kriteria calon presiden yang akan dipilih rakyat. Kriteria presiden cerdas menjadi teratas melampaui presiden berkriteria dekat dengan rakyat,” ujar pendiri Kedai Kopi, Hendri Satrio, dalam perbincangan dengan Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Minggu, 19/12).


Dari survei tersebut, sebanyak 98,4 persen responden mengatakan menginginkan presiden cerdas, selain itu visioner atau memiliki pandangan ke depan (98,0 persen), dan merakyat (97,9 persen).

Tegas dan berwibawa merupakan dua kriteria tertinggi berikutnya dengan masing-masing 97,2 persen dan 96,5 persen.

Sementara hanya 51,2 persen responden yang mengatakan keibuan merupakan kriteria yang penting bagi mereka dalam menentukan pilihan.

Survei dilakukan dari tanggal 16 sampai 24 November 2021.

Terkait dengan nama-nama tokoh, survei tersebut menyebutkan, Prabowo Subianto merupakan tokoh dengan popularitas tertinggi (93,0 persen), disusul Anies Baswedan (87,7 persen), Sandiaga Uno (79,7 persen), Ganjar Prabowo (72,2 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (67,1 persen), serta Puan Maharani (66,0 persen).

Sementara untuk favorabilitas di kalangan tokoh, Ganjar Pranowo menjadi yang paling difavoritkan (88,4 persen), disusul Sandiaga Uno (79,6 persen), Ridwan Kamil (78,3 persen), dan Prabowo Subianto (77,4 persen), serta Anies Baswedan (69,8).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya