Berita

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov/Net

Dunia

UE Perpanjang Sanksi untuk Rusia, Kremlin Tegas Suarakan Aksi Balasan

SABTU, 18 DESEMBER 2021 | 06:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia pada Jumat (17/12) bereaksi atas sanksi yang dijatuhkan Uni Eropa (UE). Negara itu mengeluarkan pernyataan resmi bahwa akan memberikan serangan balik sebagai tanggapan atas sanksi UE yang dinilai tidak sah secara hukum.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, sanksi ekonomi yang sebelumnya diluncurkan untuk Rusia harusnya berakhir pada Januari 2022. Namun, Uni Eropa malah memutuskan untuk memperpanjangnya hingga enam bulan ke depan. Sebuah keputusan yang dikecam Kremlin sebagai tindakan semena-mena yang bertujuan menindas.  

"Sejak awal, kami tidak pernah mengenal sanksi tersebut, dan bukan hak kami untuk mengangkat masalah ini. Anda tahu, bahwa kami memiliki serangkaian tindakan balasan jika  Uni Eropa benar-benar meluncurkan sanksi untuk Rusia," kata Peskov, seperti dikutip dari The Moscow Times.


Ia menekankan lagi bahwa sanksi yang dijatuhkan oleh UE adalah ilegal dari sudut pandang hukum internasional.

"Yang utama dari peristiwa ini adalah bahwa sanksi yang dijatuhkan tidak akan membuat si pemrakarsa sanksi mencapai tujuan mereka," tambah Peskov.

Rusia percaya bahwa pemerintahannya dapat menyesuaikan diri dengan sempurna dengan kondisi ekonomi yang ada. Berkaca pada sanksi-sanksi yang dijatuhkan UE sebelumnya, Rusia tetap bisa bangkit dan belajar bagaimana memanfaatkan dan mengembangkan produksinya sendiri, seperti substitusi impor, dan sebagainya.

Tahun 2021 tercatat sebagai tahun yang gemilang karena Rusia berhasil menjadi negara pengekspor terbesar biji-bijian di tengah sanksi dan pembatasan yang dijatuhkan UE.  Bila Rusia dilarang mengekspor hasil pertaniannya ke negara negara Eropa, masih banyak negara lainnya yang bersedia melakukan kerja sama, dan itu telah terbukti.

Pada tahun 2014, Uni Eropa memberlakukan sanksi terhadap Rusia sehubungan dengan peristiwa di sekitar Ukraina dan Krimea. Tindakan pembatasan telah diperluas dan diperpanjang beberapa kali. Pembatasan itu terkait dengan negosiasi bebas visa, larangan masuk ke negara-negara UE untuk pejabat dari Rusia, dan pembekuan aset.

Sebagai tanggapan, Rusia memberlakukan larangan impor sejumlah produk makanan dari negara-negara Uni Eropa.

Terbaru, pada Kamis (16/12) para pemimpin 27 negara Uni Eropa dengan suara bulat memutuskan untuk memperpanjang sanksi ekonomi terhadap Rusia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya