Berita

Para petinggi Taliban/Net

Dunia

Tanpa Pemerintahan yang Inklusif, Taliban Bisa Kehilangan Kekuasaannya

JUMAT, 17 DESEMBER 2021 | 17:39 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sejak mengutarakan komitmen setelah mengambil alih kekuasaan, Taliban dinilai telah gagal memenuhi janji untuk membentuk pemerintahan yang inklusif di Afghanistan.

Sekitar empat bulan berkuasa, Taliban masih belum mendapatkan pengakuan dunia lantaran masih banyaknya pertanyaan yang belum dijawab, termasuk hak asasi manusia dan bagaimana perempuan menjalankan perannya.

Menilai situasi ini, staf khusus Presiden Rusia Vladimir Putin untuk Afghanistan, Zamir Kabulov memperkirakan, Taliban bisa kehilangan kekuasaannya jika tidak segera memenuhi kewajiban mereka membentuk pemerintahan yang inklusif.


"Inklusivitas politik etnis diperlukan. Mereka mungkin kehilangan kekuasaan dalam waktu dekat jika mereka terus bertindak seperti itu. Mereka harus memastikan inklusivitas," ujarnya, seperti dikutip ANI News pada Jumat (17/12).

Dengan membentuk pemerintahan yang inklusif, Kabulov mengatakan, aset Afghanistan yang dibekukan oleh komunitas internasional akan dicairkan sehingga Taliban lebih mudah mengatur negara.

Dalam pandangannya, Kabulov mengatakan, negara-negara Barat harus bertanggung jawab penuh atas situasi di Afghanistan, khususnya melalui pembiayaan.

"Tentu saja kami bisa jika Presiden (Putin) memutuskan. Tapi Anda mengerti, prioritas kami adalah penyediaan bantuan kemanusiaan," tambahnya.

Diplomat tersebut juga menginformasikan bahwa Rusia akan mengirimkan gelombang bantuan kemanusiaan lagi ke Afghanistan pada 18 Desember.

Gelombang pertama dikirimkan pada November, yang kedua pada awal Desember. Bantuan tersebut akan mencakup makanan, tepung dan obat-obatan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya