Berita

Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim/Repro

Nusantara

Dikenal Santun dan Berwibawa, Begini Jurus Jitu Chappy Hakim Cegah Post Power Syndrome

JUMAT, 17 DESEMBER 2021 | 16:23 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pensiun dari dunia kemiliteran tidak membuat Chappy Hakim kehilangan jati diri seperti beberapa petinggi yang mengalami post power syndrome. Sebaliknya, Chappy menggunakan waktunya untuk berbagai pengalaman dan pengetahuan.

Selama peluncuran bukunya pada Jumat (17/12), rekan-rekan sejawat Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim mengungkap sosok mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) itu.

Sekitar dua dekade saling mengenal, Duta Besar RI untuk Singapura Suryopratomo menyebut Chappy adalah sosok yang sangat santun dan berwibawa tanpa pandang bulu, meski memiliki jabatan tinggi.


Dalam pandangannya, Suryopratomo menilai, Chappy tidak pernah merasa post power syndrome karena memiliki kemampuan untuk menerima keadaan dengan baik.

"Mengapa Pak Chappy tidak pernah merasa post power syndrome? Karena Pak Chappy memiliki kemampuan menerima keadaan, dan itu luar biasa. Ini yang menurut saya sesuatu yang sangat penting," ujarnya.

Pada gilirannya, Chappy mengatakan, post power syndrome hanya akan diderita oleh orang yang menikmati jabatannya sebagai privilese.

Chappy sendiri mengaku ia telah mempelajari mengenai post power syndrome sejak menjadi perwira, dengan melihat senior-seniornya. Untuk itu ia berusaha mewaspadai dan mencegahnya.

"Begitu orang masuk dalam satu jabatan khususnya di Indonesia ini, jabatan-jabatan itu sangat feodalistis. Jadi kalau bisa digendong, digendong. Ada pengawal, ajudan, segala macam, berlebihan. Dan saya berusaha tidak mau menikmati itu," tuturnya.

Dengan fatalnya mekanisme feodalistis di Indonesia, lanjut Chappy, jika orang terlalu menikmati fasilitas jabatannya maka akan menjadi berbahaya.

"Membayangkan hal-hal seperti itulah yang memberikan bekal kepada saya untuk tidak mengalami itu.

"Bagaimana caranya? Kita harus mengantisipasi. Pensiunnya mau ngapain? Pensiun itu saya mau berbagi, titik," pungkasnya.

Peluncuran buku Chappy dilakukan bertepatan dengan hari ulang tahunnya ke-74. Ada empat buku yang diluncurkan, yaitu "Retired But Not Expired", "Pergulatan di Tengah Pandemi Covid-19", "Indonesia Menyongsong Era Industri Dirgantara", dan "Defence and Aviation Jilid 3".

Peluncuran dilakukan secara virtual oleh Penerbit Buku Kompas, dengan menghadirkan tiga pembahas, yaitu Dubes Suryopratomo, Guntur Soekarnoputro yang merupakan rekan sejawat Chappy, dan penulis sekaligus peneliti muda Muhammad Faisal.

Dimoderatori sang putri, Tascha Liudmila, peluncuran empat buku Chappy juga mendapatkan sambutan dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wapemred Kompas Tri Agung Kristanto.

Sementara penanggap menghadirkan Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti dan Kepala BIN periode 2001-2004 Jenderal TNI (Purn) Hendropriyono.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya