Berita

Pengamat penerbangan Alvin Lie/Net

Politik

Alvin Lie: Kalau di China Sudah Banyak Terkena Omicron, Stop Semua Orang yang dari Sana

JUMAT, 17 DESEMBER 2021 | 11:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Jumlah negara yang sudah terpapar Omricon terus bertambah. Sementara di satu sisi, jumlah negara yang penduduknya dilarang masuk ke Indonesia sejak awal tidak pernah berubah.

Begitu tegas pengamat penerbangan Alvin Lie saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (17/12).

"Ini sejak awal tidak berubah, tetap 14 negara. Ini saya kira kita perlu meninjau kembali jumlah negara yang dikenakan larangan masuk Indonesia ini. Kalau perlu ditambah, ya ditambah," kata Alvin.

Covid-19 varian Omicron memang masih sangat baru. Sejumlah data menyebut bahwa varian ini lebih cepat menular, sementara dampaknya disebut lebih ringan. Meski begitu, Alvin Lie meminta pemerintah tidak lengah dengan data-data yang ada.

“Kita ini perlu evaluasi dulu tentang karakter Omricon. Apakah gejalanya benar ringan atau tidak itu kita harus terus memantau ya melalui bukti-bukti kajian ilmiah yang akuntabel agar kebijakan kita ini tidak berlebih dan tidak meremehkan," tegasnya.

Alvin pun meminta agar pemerintah segera melakukan pengetatan dan penutupan terhadap kedatangan orang dari China maupun negara yang terpapar Omricon. Apalagi sudah ada 3 TKA China terdeteksi Omicron di Manado.  

"Kalau memang China sudah banyak yang terkena, ya sementara stop semua orang yang dari China atau yang pernah ke China dalam 14 hari terakhir tidak boleh masuk ke Indonesia," tegas Alvin.

Selain itu, Alvin juga meminta agar dilakukan peningkatan disiplin dalam pelaksanaan karantina, dan tidak ada perlakuan istimewa karantina mandiri yang terlalu banyak.

"Termasuk pejabat. Masa inkubasi dan karakter virus ini kan tidak kenal pejabat, kalau masa inkubasinya pejabat 5 hari, rakyat biasa juga 5 hari gitu," jelas Alvin menutup.

Populer

Rugikan Partai, PDIP Disarankan Pikir Ulang Pencapresan Ganjar

Minggu, 24 September 2023 | 15:26

Tak Nyaman Digeruduk Rombongan Puspom TNI, Jadi Alasan Alex Marwata Persilakan Perwira TNI Temui Tahanan KPK

Kamis, 21 September 2023 | 19:43

PPR: Harapan Akan Perubahan Jatuh pada Anies-Cak Imin

Rabu, 27 September 2023 | 09:43

Termasuk Dekan FK Unila, KPK Diminta Proses Nama-nama yang Terungkap di Persidangan Karomani

Sabtu, 23 September 2023 | 04:45

Hampir 15 Tahun Jadi Legislatif, Caleg DPRD Jabar Ini Siap Kalau Tak Terpilih Lagi pada Pileg 2024

Senin, 25 September 2023 | 01:43

Kaesang Jilat Ludah Sendiri, Ubedilah Badrun: Mirip Perilaku Ayahnya

Kamis, 28 September 2023 | 07:52

Mentan SYL dan 2 Pejabat Kementan Dikabarkan Sudah Jadi Tersangka, Begini Jawab KPK

Jumat, 29 September 2023 | 08:22

UPDATE

Putin: Rusia Ingin Amerika Latin Kuat dan Mandiri

Sabtu, 30 September 2023 | 07:03

Heru Optimalkan Kinerja untuk Kesejahteraan Masyarakat Jakarta

Sabtu, 30 September 2023 | 06:23

Transjakarta Buka Layanan Cawang-Stasiun Halim KCJB, Beroperasi Tiap Hari

Sabtu, 30 September 2023 | 06:14

The Three Musketees di Kongres PWI Pusat

Sabtu, 30 September 2023 | 05:32

Pengurus dan Caleg NasDem Tasikmalaya Diminta Naikkan Popularitas dan Elektabilitas Amin

Sabtu, 30 September 2023 | 05:25

Wartawan Amang

Sabtu, 30 September 2023 | 05:13

Resmi Dilantik, 421 PNS DKI Diminta Berantas Pungutan Liar Layanan Publik

Sabtu, 30 September 2023 | 04:20

Cegah Polarisasi Pemilu 2024, PP Perisai Tak Ingin Ada Lagi Cebong-Kampret

Sabtu, 30 September 2023 | 04:02

Pemprov DKI: 1.104.609 Mobil dan 117.644 Motor di Jakarta Telah Uji Emisi

Sabtu, 30 September 2023 | 03:20

Akhir Pekan, BMKG Perkirakan Cuaca Jakarta Cerah Tanpa Guyuran Hujan

Sabtu, 30 September 2023 | 03:09

Selengkapnya