Berita

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi/Net

Politik

Korupsi di Indonesia Merupakan Operasi Terencana Jaringan Oligarki Hingga Anak Pejabat Tinggi

KAMIS, 16 DESEMBER 2021 | 12:03 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Korupsi di Indonesia tidak boleh lagi dipandang sebelah mata. Pasalnya, perilaku korup kini bukan sekadar dilakukan oleh beberapa pejabat di lembaga negara saja.

“Tapi merupakan operasi terencana jaringan oligarki hingga ke anak-anak pejabat sangat tinggi,” tegas Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi kepada wartawan, Kamis (16/12).

Atas alasan itu, dia mengajak masyarakat untuk bergerak. GIB sendiri telah bergabung dengan gerakan kemasyarakatan Poros Nasional Pemberantasan Korupsi (PNPK).

“Ayo gabung,” ajaknya.

PNPK merupakan poros yang berisi puluhan aktivis dan tokoh pergerakan. Mereka hadir untuk mendesak penegak hukum segera menuntaskan kasus korupsi masa lalu dan masa kini serta mencegah praktik pada masa yang akan datang.

Salah satu yang menjadi konsentrasi PNPK adalah sejumlah kasus korupsi yang merugikan keuangan negara dan masyarakat seperti kasus BLBI, Bansos, Jiwasraya, Asabri, Jasindo, PCR dan-lain. PNPK juga mendesak agar para pelaku dihukum seberat-beratnya.

Sebelum resmi dideklarasikan, PNPK menggelar Rembug Nasional pada Rabu kemarin (15/12). Acara ini dihadiri oleh Marwan Batubara (IRRES), Prof Anthony Budiawan (PEPS), Adhie Masardi (GIB), Ferry Juliantono (KMSDK), Jumhur Hidayat (KMSDK), Salamudin Daeng (AEPI), Sujahri ( GMNI) dan dr. Zulkifli S Ekomei (Komite Pemburu Koruptor).

Kemudian para pemrakarsa PNPK yaitu Gigih Guntoro (Indonesian Club), M Hatta Taliwang (Insitute Ekonomi Politik Soekarno Hatta (IEPSH), Haris Rusly Moti (Petisi 28), Sumiarto (Barisan Anak Jakarta - BAJAK), Aprudin (Pemuda Penggerak Bina Mandiri - P2BM).

Selain itu, Baharudin Sayidi (Komite Solidaritas Umat Islam Indonesia - KSUII), Suwitno (Aliansi Masyarakat Peduli Bangsa - AMPB), Wawan (LSM PELOPOR), Bambang Nurdin (Barisan Penyelamat Bangsa), Nur Ridwan (Bina Bangun Bangsa), Ferry Razali (Peduli Bangsa Nusantar - PBN, Yudha (Forum Bela Negara - FBN), Mulia Astuti (Permindo).

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya