Berita

Mantan Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie/Net

Politik

DPR-Pemerintah Sepakat Kereta Cepat Diguyur PNM, Alvin Lie: Ujung-ujungnya Duit Rakyat

KAMIS, 16 DESEMBER 2021 | 10:10 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akhirnya benar-benar diguyur uang rakyat.

Dalam rapat kerja Komisi XI DPR bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Rabu (15/12), pemerintah dan Komisi XI DPR RI meyetujui penambahan penyertaan modal negara (PMN) 2021 dan alokasi tahun 2022 untuk 11 BUMN dan lembaga, salah satunya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Melalui PT KAI (Persero), negara akan menyuntik dana Rp 4,3 triliun yang diperuntukkan kebutuhan base quality proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Penggunaan uang negara ini pun makin mengingkari janji Presiden Joko Widodo yang sebelumnya menyatakan tidak akan menggunakan uang negara dalam proyek bersama China itu.

"Ujung-ujungnya APBN juga. Ujung-ujungnya pendanaan dari pajak yang dibebankan pada rakyat juga," kritik mantan Komisioner Ombudsman RI, Alvin Lie dikutip dari akun Twitternya, Kamis (16/12).

Sejatinya, penggunaan duit negara dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung diharamkan Presiden Joko Widodo. Namun presiden berubah sikap dan mengizinkan penggunaan APBN untuk proyek tersebut.

Hal itu dilakukan karena konsorsium BUMN pemegang proyek tersebut sedang kesulitan keuangan, yakni PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII).

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

UPDATE

LKPP Dorong UMKK di NTT Masuki Pasar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:07

Dubes Terpilih AS Kamala Lakhdhir Ngaku Senang Ditugaskan di Indonesia

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:06

Sofyan Tan: Hindari Pinjol dan Judi Online dengan 4 Pilar Kebangsaan

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:00

Iklan Judi Online Racuni Masyarakat, Ini Langkah Konkret Kominfo

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:53

Ikut Sekolah Pemimpin Perubahan, Gus Nung Makin Pede Tarung di Jepara

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:52

Nasfryzal Carlo Ingin Fokus Perkuat Kearifan Lokal

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:35

Bawaslu Berhasil Raih WTP Kesembilan Kali dari BPK

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:27

PAN Tak Ambil Pusing Soal Tarik-Menarik RK di Jakarta atau Jabar

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:08

PPATK: 1.160 Anak di Bawah 11 Tahun Main Judi Online

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:07

Jajaki Dukungan PKB di Pilkada Medan, Prof Ridha Temani Cak Imin Jalan Sore di Berastagi

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:01

Selengkapnya