Berita

Konferensi Nasional Poros Nasional Pemberantasan Korupsi (PNPK)/RMOL

Politik

PNPK Ajak Seluruh Rakyat Lawan Pejabat dan Pengusaha Kotor

RABU, 15 DESEMBER 2021 | 19:04 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Banyaknya pejabat yang terlibat kasus korupsi dan diduga masih banyak lagi pejabat yang berada di lingkaran korupsi membuat sejumlah tokoh maupun aktivis berkumpul menentang pejabat dan pengusaha kotor.

Para tokoh dan aktivis ini berkumpul dalam forum Dialog Pra Konferensi Nasional Poros Nasional Pemberantasan Korupsi (PNPK) bertajuk "Menghentikan Kejahatan Pejabat dan Pengusaha Kotor Merampok Kekayaan Negara" di Cafe House of Arsonia, Jalan Pejompongan Raya No. 2, RT. 07/05, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu sore (15/12).

Tokoh dan aktivis yang hadir dalam pertemuan ini yaitu, Haris Rusly Moti, Marwan Batubara, Alif Kamal, Ferry Juliantono, Adhie Massardi, Anthony Budiawan, Jumhur Hidayat, Hatta Taliwang dan lainnya. Mereka disebut sebagai Pemrakarsa PNPK. Di tubuh PNPK ini juga masih banyak pihak yang tergabung sebagai Pemrakarsa.


Dalam pertemuan ini, para Pemrakrasa PNPK menyampaikan masing-masing pandangan soal kondisi bangsa Indonesia, khususnya terkait kasus korupsi.

Salah satu Pemrakarsa, Haris Rusly Moti mengatakan, pertemuan ini merupakan forum awal. Nantinya di mulai awal 2022, PNPK akan terus mengkampanyekan dan menyuarakan dan mengajak rakyat Indonesia untuk membela negara agar bersih dari para pejabat dan pengusaha kotor.

"Mudah-mudahan pada bulan Januari kita sudah bisa memulai mengkampanyekan melalui tagar-tagar di media sosial, maupun aksi-aksi atau dialog-dialog untuk memulai mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk berperan membela negara, dan mendatangi kantor pemerintah, kantor penegak hukum, kantor DPR seluruh Indonesia. Pokoknya sederhana saja, bersihkan seluruh fungsi-fungsi negara dari para penjahat kotor, dari para pengusaha kotor," ujar Haris seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Rabu sore (15/12).

Karena menurut PNPK kata Haris, semua persoalan bangsa diakibatkan adanya segelintir pejabat kotor yang merangkap sebagai pengusaha kotor dan mengendalikan semuanya.

"Saya kira tahun 2022, tahun keberuntungan rakyat Indonesia, menurut ramalan Jayawijaya. Tahun keberuntungan rakyat Indonesia, rakyat Indonesia akan mengubah nasib dan tidak bergantung lagi pada oligarki kotor ini, tidak tergantung lagi pada sistem yang kotor ini. Kita datangi istana, kita datangi DPR MPR, kita datangi kantor pemerintah daerah, kantor-kantor penegak hukum, kita ingin Indonesia bebas dari pejabat kotor," tegas Haris menutup.

Dalam pertemuan ini pun juga disinggung beberapa kasus dugaan korupsi yang melibatkan para pejabat di pemerintahan Joko Widodo, termasuk kasus PCR yang diduga melibatkan Luhut Binsar Pandjaitan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya