Berita

Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan/Net

Politik

Syahganda: Presidential Threshold 20 Persen Itu Persekongkolan Jahat Parpol dan Pemilik Modal

RABU, 15 DESEMBER 2021 | 17:22 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Perjuangan penghapusan ambang batas Presiden atau Presidential Threshold (PT) nol persen harus terus digalakkan. Pasalnya, itu merupakan upaya untuk menghasilkan pemimpin negara yang "benar".

Begitu disampaikan Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan dalam sebuah webinar yang diselenggarakan BEM FISIP UMJ bertajuk "Bedah Tuntas Arah Gerak KPK" pada Rabu sore (15/12).

"Pemimpin yang benar itu adalah pemimpin yang tidak dibiayai oleh cukong-cukong untuk menjadi presiden," kata deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu.

Oleh karena itu, Syahganda yakin apabila masih ada ambang batas pencalonan presiden, Indonesia diyakini akan terus menghasilkan pemimpin negara yang dibiayai oleh para cukong untuk menjadi presiden.

"Karena kalau 20 persen itu akan menjadi bagiannya daripada persekongkolan jahat dari partai-partai dan para pemilik modal untuk menentukan siapa calon presiden ke depan," tegasnya.

"Karena presiden itu dibatasi oleh dua orang, biar didesain. Itu ada teorinya, teorinya The Second Base. Orang-orang baik, pinter, mampu, teladan, saleh, tidak boleh masuk pada pertarungan itu harus diseleksi," demikian Syahganda.

Turut hadir narasumber lain dalam webinar tersebut yakni Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya