Berita

Mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu/Net

Dunia

Terungkap, Benjamin Netanyahu Sempat Enggan Teken Kesepakatan Normalisasi Israel-UEA

RABU, 15 DESEMBER 2021 | 11:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebuah rahasia di balik proses kesepakatan normalisasi antara Israel dan Uni Emirat Arab yang ditengahi Amerika Serikat pada 2020 terungkap.

Lewat buku berjudul 'Trump's Peace: The Abraham Accords and the Reshaping of the Middle East', Barak Ravid sang penulis mengatakan bahwa mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pernah mencoba untuk mundur dari mendeklarasikan kesepakatan hanya sehari sebelum diumumkan.

"Pada 12 Agustus 2020, Netanyahu mencoba menarik diri dari perjanjian normalisasi dengan UEA, satu hari sebelum pengumuman mantan Presiden AS Donald Trump," tulis Ravid dalam bukunya, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (15/12).

Ini merinci perjanjian yang kemudian dikenal sebagai Abraham Accord.

Dalam buku tersebut terungkap bahwa menurut beberapa mantan pejabat AS di Gedung Putih yang terlibat dalam kesepakatan itu, motif di balik keinginan Netanyahu untuk mundur adalah karena keyakinannya bahwa pemerintahannya akan runtuh dalam beberapa hari dan itu akan menyebabkan ke pemilihan awal.

Dikatakan mantan utusan Israel untuk AS Ron Dermer menelepon penasihat Trump Avi Berkowitz dan memberitahunya bahwa "di Israel ada krisis anggaran dan pemerintah dapat dibubarkan dalam beberapa hari, jadi, Netanyahu percaya bahwa waktunya tidak cocok untuk pengumuman kesepakatan dengan UEA."

Buku itu juga mencatat bahwa menantu Trump dan penasihat senior Jared Kushner kesal dan tidak percaya bahwa setelah berminggu-minggu negosiasi sensitif dan rahasia yang berakhir dengan kesepakatan bersejarah, Netanyahu ingin membuang semuanya ke tempat sampah untuk pertimbangan politik internal.

Namun kemudian Netanyahu memutuskan untuk melanjutkan pengumuman seperti yang direncanakan setelah mengevaluasi tanggapan AS terhadap keinginannya untuk menunda menyatakan kesepakatan telah tercapai, menurut buku itu.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya