Gerbang Tol Palimanan/Net
Lonjakan volume kendaraan di Tol Palimanan diprediksi akan terjadi saat libur Natal dan Tahun Baru 2022. Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali, Agung Prasetyo memperkirakan akan terjadi peningkatan arus kendaraan sebanyak 9,8 persen dari hari biasa.
Jumlah volume kendaraan yang melintas sebesar 56 ribu kendaraan dengan prediksi puncak lalin pada tanggal 26 Desember 2021 dan 2 Januari 2022. Sedangkan untuk total lalu lintas di sepanjang ruas tol Cipali sebesar 76 ribu.
“Selama masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, masa libur siswa sekolah bergeser ke bulan Januari 2022. Sehingga lalu lintas kendaraan dapat kami prediksi akan ada sedikit peningkatan sebesar 9,8 persen atau sekitar 56 ribu kendaraan dibandingkan dengan lalu lintas normal," ujarnya seperti diberitakan Kantor Berita RMOL Jabar, Selasa (14/12).
Menurut Agung, semua pekerjaan fisik di jalur mulai terhenti sejak tanggal 20 Desember hingga minggu kedua Januari 2022. Ia memastikan kondisi jalur serta marka jalan Ruas Tol Cikopo-Palimanan semuanya dalam kondisi baik sehingga semua jalur dapat dilalui pengguna jalan.
Ia mengatakan, pada layanan transaksi arus libur Nataru tahun ini, ASTRA Tol Cipali memaksimalkan 30 bukaan Gardu Operasi di Gerbang Tol Palimanan baik exit maupun entrance. ASTRA Tol Cipali juga menyiapkan 15 unit mobile reader. Namun bukaan gardu tol di Gerbang Palimanan akan disesuaikan dengan kondisi lalu lintas di lapangan.
Dalam menghadapi arus Nataru 2021, petugas layanan ASTRA Tol Cipali akan mempersiapkan kemungkinan terjadinya lonjakan volume lalu lintas di beberapa titik rest area.
Dalam hal ini, kata Agung, ASTRA Tol Cipali akan memberlakukan manajemen arus lalu lintas apabila rest area sudah berada dalam kondisi maksimal dengan memberikan arahan kepada pengguna jalan untuk keluar ke Gerbang Tol terdekat atau beristirahat di rest area selanjutnya.
Dikatakan Agung, untuk armada layanan keselamatan, ASTRA Tol Cipali menyediakan 12 unit kendaraan patroli, 15 unit derek, 2 unit rescue, 5 unit ambulance dan 6 unit PJR.
Di samping itu, kata dia, untuk memantau lalu lintas dan kecepatan kendaraan pengguna jalan, juga tersedia sebanyak 166 unit CCTV dan 1.200 unit lampu PJU (Penerangan Jalan Umum) di sepanjang Ruas Tol Cipali.
"Berbeda dengan sebelumnya, pada momen Nataru kali ini, ASTRA Tol Cipali akan mulai mengoperasikan Jalan Tol Akses BIJB Kertajati. Dengan dioperasikannya akses Jalan Tol BIJB Kertajati yang juga terkoneksi dengan Jalan Tol Cisumdawu diharapkan dapat memangkas waktu tempuh para pengguna jalan," ungkapnya.
Namun demikian, kata Agung, pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang telah terpasang. Batas kecepatan maksimal di dalam tol 100 km/jam dan batas kecepatan minimum 60 km/jam.
"Kami juga mengimbau pengguna jalan untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama saat kondisi hujan dengan batas kecepatan maksimal 70 km/jam," terangnya.
"Periksa kendaraan sebelum digunakan, jaga tubuh tetap fit dan tidak dalam keadaan mengantuk atau lelah ketika berkendara. Beristirahat di rest area saat merasa lelah atau mengantuk," tutup Agung.