Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal saat menerima penghargaan dari Dewan Penasihat Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Akbar Tandjung/Ist
Ketua Dewan Penasihat Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Akbar Tandjung memberikan penghargaan kepada Kapolda NTB Irjen Mohammad. KAHMI menganggap Iqbal sebagai kapolda yang dekat dan komunikatif dengan aktivis pergerakan mahasiswa atau kelompok Cipayung Plus.
Piagam penghargaan itu diserahkan Akbar selaku pendiri Kelompok Cipayung kepada Iqbal pada rangkaian acara Pelantikan Majelis Daerah KAHMI Lombok Barat di Kabupaten Lombok Barat, Selasa (14/12).
"Penghargaan yang diberikan kepada Irjen Mohammad Iqbal oleh KAHMI NTB atas restu Bapak Akbar Tandjung selaku Ketua Dewan Penasihat Kahmi yang juga sebagai salah satu tokoh pendiri Kelompok Cipayung," kata Koordinator Presidium MW NTB Didik Sumardi.
Menurut Didik, Iqbal memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Kelompok Cipayung yang diisi HMI, PMII, GMKI, PMKRI, HIKMABUDHI, KMHDI, IMM, KAMMI, HIMA PERSIS, PII, dan LMND. Bahkan, hubungan Iqbal dengan organisasi kemasyarakatan dan tokoh lainnya juga dekat.
"Beliau dinilai memiliki pola komunikasi yang sangat baik dengan semua pihak. Beberapa event penting di NTB juga berhasil dikawal dengan baik, di antaranya pengendalian Covid-19 19, giat vaksinasi, pilkada, World Superbike, dan lain-lain," jelas dia.
Dia menerangkan Iqbal juga berhasil menjalankan tugasnya memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Di samping itu, Iqbal berhasil mereformasi dan melakukan inovasi, sehingga aparat kepolisian sangat terbuka, transparan, dan pelayanannya meningkat.
Sementara itu, Iqbal menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan KAHMI tersebut. Eks Kadiv Humas Polri itu menerangkan bahwa fungsi kepolisian memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
"Pada konteks itu, tentunya elemen mahasiswa merupakan bagian penting bagi kami di kepolisian menjalankan tugas. Elemen mahasiswa juga kami kenal sebagai perpanjangan tangan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi mereka. Hubungan itulah yang membuat kami di kepolisian harus dekat dengan mahasiswa," kata Iqbal.
Mantan Wakapolda Jawa Timur itu juga menyatakan kehadiran negara ini tak bisa dilepaskan dari peran mahasiswa dan pemuda. Dari masa penjajahan, kemerdekaan RI, Orde Lama, Orde Baru, reformasi, hingga saat ini, mahasiswa dan pemuda selalu mengisi lewat gerakan dan moralitasnya. Masa depan Indonesia, kata Iqbal, dipastikan juga berada di tangan mereka sehingga kepolisian memiliki kewajiban untuk mendukung mahasiswa.
Di sisi lain, jebolan Akademi Kepolisian 1991 itu juga menyatakan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan jajaran kepala satuan wilayah untuk proaktif mendengar aspirasi masyarakat. Kapolri, lanjut Iqbal, juga memerintahkan aparat kepolisian humanis terhadap mahasiswa sesuai dengan program Presisi.
"Beberapa kali aksi demonstrasi mahasiswa di NTB, kami selalu turun langsung mendengar aspirasi mereka. Kami juga mengharapkan adik-adik mahasiswa tetap kritis, tetapi dengan konteks kepentingan yang baik, serta kebaikan dan keutuhan negara ini," kata Iqbal.
Pada acara penganugerahan piagam itu, hadir Sekda NTB Lalu Gita Ariadi, Ketua DPRD Kota Mataram Didi Sumardi, Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid, Koordinator Presidium Majelis Daerah KAHMI Lobar, Wali Kota Mataram 2015-2021 Ahyar Abduh, dan kader KAHMI dan Forhati NTB.