Berita

KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman/Net

Politik

Ingatkan Omongan Jenderal Dudung KKB Anggap Saudara, PA 212: Sesama Saudara Boleh Saling Bakar?

SELASA, 14 DESEMBER 2021 | 15:57 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah meskipun Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menganggap bahwa KKB harus dirangkul dan dianggap saudara.

Kali ini, KKB membakar sebuah gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Distrik Serambakon, Pegunungan Bintang, Papua pada Selasa (14/12) pukul 08.30 WIT.

Ketua Umum (Ketum) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Ustaz Slamet Marif menyindir pernyataan Dudung sebelumnya yang juga sempat menjadi polemik terkait merangkul KKB itu.

"Sesama saudara boleh saling bakar kali?” sindir Slamet saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa sore (14/12).

Peristiwa pembakaran tersebut telah dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal saat berbincang dengan Kantor Berita Politk RMOL sesaat lalu. Pihaknya menyampaikan bahwa KKB juga melakukan kontak senjata di sana.

“Kontak tembak antara Satgas Pamrahwan Batalyon A Resimen III Pelopor dengan Kelompok Kriminal Bersenjata,” kata A.M. Kamal.

Kamal menjelaskan, pada pukul 08.30 WIT, personel Satgas Pamrahwan Batalyon A Resimen III Pelopor mendengar suara tembakan sebanyak tiga kali. Setelah mendengar tembakan tersebut, personel melakukan pemantauan menelusuri sumber tembakan.

Kemudian, pada pukul 09.00 WIT personel Satgas Pamrahwan melihat kumpulan asap yang membumbung tinggi berasal dari bangunan SMP Negeri Serambakon yang dibakar oleh KKB.

"Pukul 09.30 WIT terdengar tembakan lagi beberapa kali yang mengarah ke Pos Satgas Pamrahwan dari jarak 700 m sehingga personel Satgas Pamrahwan melakukan tembakan balasan dan terjadi kontak tembak,” katanya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya