Berita

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)/RMOL

Hukum

Hakordia, Koalisi Antimafia BUMN Desak KPK dan BPK Usut Dugaan Korupsi PGN

KAMIS, 09 DESEMBER 2021 | 13:50 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2021 menjadi momentum bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan bersih-bersih di lingkungan BUMN terkait dugaan praktik rasuah.

Hal tersebut ditekankan Koalisi Masyarakat Anti Mafia BUMN yang mencium adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam kontrak-kontrak perusahaan BUMN Indonesia.

"Semoga di hari antikorupsi sedunia ini KPK bisa membongkar kontrak-kontrak yang merugikan BUMN secara disengaja untuk memperkaya para direksi dan partner bisnis BUMN, seperti di anak perusahaan BUMN PT Saka Energi sebagai dugaan tindak pidana korupsi," tegas Koordinator KMAM-BUMN, Ahmad Fikri dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/12).


Secara khusus, Ahmad Fikri berharap KPK dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) bisa segera melakukan penyelidikan terhadap dugaan tindak pidana korupsi di PT Saka Energi, yakni investasi PT PGN di Lapangan Kepodang, Blok Muriah, Jawa Tengah.

Aksi bersih-bersih BUMN juga sekaligus mewujudkan harapan Menteri BUMN saat ini, Erick Thohir yang berkeinginan melakukan bersih-bersih dari kontrak-kontrak yang merugikan BUMN triliunan rupiah.

"Apalagi kasus Saka Energi pada investasi kontrak di Lapangan Kepodang jelas-jelas sudah merugikan keuangan PT Saka dan sudah lama mengendap di KPK. KPK sebaiknya melakukan tindakan yang serius untuk kasus ini," tekannya.

Dugaan korupsi PT PGN itu disebut Ahmad Fikri dilatarbelakangi oleh ketidaksesuaian antara perkiraan dengan kenyataan setelah proyek itu dilaksanakan.

Ia menjelaskan, ada selisih cadangan migas di Lapangan Kepondang yang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.

"Selisih itu jumlahnya terlalu besar hingga mencapai hampir sekitar Rp 1 triliun. Patut diduga ada unsur kesengajaan mengarah pada tindak pidana. Untuk memastikannya, perlu ada pengusutan baik oleh BPK maupun KPK," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya