Berita

Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di Kota Salatiga/RMOLJateng

Nusantara

Di Atas Rata-rata, Indeks Perilaku Antikorupsi di Salatiga Capai 3,86

KAMIS, 09 DESEMBER 2021 | 12:35 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Warga Kota Salatiga, Jawa Tengah, patut berbangga. Pasalnya, menurut data Badan Pusat Statistik, Indeks Perilaku Antikorupsi Tahun 2020 Kota Salatiga berada di angka 3,86.

"Atau di atas rata-rata IPK 3,5.  Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Salatiga dalam budaya antikorupsi sudah cukup baik," kata Walikota Salatiga, Yuliyanto, saat memimpin Apel Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di Pemkot Salatiga, Kamis (9/12).

Meski Indeks Perilaku Antikorupsi pemerintah Kota Salatiga sudah cukup baik, Walikota mengingatkan bahwa hal ini tetap membutuhkan komitmen bersama untuk terus meningkatkan nilai dan budaya anti korupsi.


Sebab, semakin tinggi nilainya, semakin baik dan semakin bersih sebuah masyarakat dari budaya korupsi.

"Untuk itu, Oemerintah Kota Salatiga terus meningkatkan komitmen untuk menciptakan budaya yang bersih melayani dan bebas korupsi," tegas Yulianto, dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Ada beberapa langkah ditempuh Pemkot Salatiga dalam kampanye menciptakan budaya yang bersih melayani dan bebas korupsi. Antara lain penerapan iklan yang dibaca, melaksanakan tes CPNS dengan sistem CAT, dan melaksanakan program melalui koordinasi dengan komisi pemberantasan korupsi KPK.

"Langkah-langkah tersebut sebagai upaya menyebarluaskan semangat antikorupsi inspektorat daerah dalam melaksanakan kegiatan lomba," ucap Yulianto.

Sementara, kegiatan peringatan Hakordia tingkat Kota Salatiga pada 9 Desember dengan menggelar Apel Luar Biasa dihadiri pula kalangan Forkopimda se-Salatiga, Kepala OPD terkait serta tamu undangan dari kalangan Pelajar, Tokoh masyarakat serta Tenaga pendidik.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Indeks Perilaku Antikorupsi Tahun 2021 mencapai 3,88.

Pada skala 0 sampai 5, angka ini lebih baik dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 3,84. Hal ini menunjukkan meningkatnya pemahaman dan penilaian masyarakat terhadap perilaku anti korupsi persepsi korupsi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya