Berita

Kuasa Hukum Tuti Kuspiati, Agung Mattauch saat mendampingi kliennya melapor ke Komisi III DPR RI/Net

Hukum

Alami Kekerasan Fisik, Tuti Kuspiati Ngadu ke Komisi III DPR

KAMIS, 09 DESEMBER 2021 | 03:57 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Tuti Kuspiati Halim, wanita paruh baya yang diduga mengalami kekerasan psikis oleh Wawan alias Wan Hok terpaksa harus mengadukan nasibnya ke Komisi III DPR RI.

Kuasa hukum Tuti Kuspiati Halim, Agung Mattauch menyampaikan, kedatangannya ke komisi bidang hukum dah hak asasi manusia (HAM) tak lain untuk mengadukan nasib kliennya yang diminta untuk menghentikan perkaranya.

"Kita adukan ke Komisi III DPR terkait dugaan keterlibatan oknum jenderal yang mencoba mempengaruhi jalannya gelar perkara di Bareskrim Polri kemarin. Tujuannya jelas agar perkara dihentikan," kata Agung dalam keterangannya, Rabu (8/12).


Menurut Agung, setelah di dalam gelar perkara Wawan akhirnya mengaku sebagai anak kandung Lim Pin Soen dan Jo Ki Moy, maka seharusnya segera ditetapkan menjadi tersangka.

"Mau tunggu apa lagi," kata Agung.

Agung mengaku sangat menyesalkan apabila ada oknum yang masih berusaha menghentikan penyidikan, yang diduga ada kaitannya dengan keterlibatan oknum jenderal dalam perkara ini.

Atas dasar itulah, Agung meminta Komisi III bersama Kapolri untuk membersihkan praktek kotor yang melibatkan oknum pejabat Polri dalam penanganan perkara.

"Bila diminta Komisi III DPR dan Kapolri untuk mengungkap nama oknum jenderal polisi tersebut, saya siap memberikan penjelasan semuanya," pungkas Agung.

Seperti diberitakan sebelumnya, Tuti Kuspiati Halim mengadu ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jum'at (3/12), karena ada dugaan intervensi dua oknum jenderal polisi dalam kasus saling lapor antara dirinya dengan Wawan, di Ditreskimum Polda Jawa Barat.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya