Berita

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate/Net

Politik

Ditegaskan Menkominfo, PPKM Batal tapi Kegiatan Nataru Diperketat

RABU, 08 DESEMBER 2021 | 20:56 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pemerintah memastikan Pembatalan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 secara nasional pada momen Natal tahun 2021 dan Tahun Baru tahun 2022 (Nataru) tak mengganggu performa pengendalian Covid-19 di Indonesia yang kini sudah menurun.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menegaskan hal tersebut untuk supaya kembali mengingatkan kepada masyarakat bahwa pemerintah terus berupaya menjaga kondisi pandemi bisa terus berada pada kondisi yang terkendali.

Dia menyatakan, kebijakan intervensi penanganan Covid-19 saat Nataru yang diambil pemerintah adalah dengan menerapkan aturan pengetatan aktivitas masyarakat.


Upaya tersebut, kata Johnny, sudah matang dibahas melalui sidang kabinet beberapa waktu lalu, yang mana telah memutuskan akan memperkuat pengawasan pada periode Nataru nanti untuk menghindari penyebaran Covid-19.

"Keputusan itu diambil berdasarkan pengamatan mendalam, mempertimbangkan tren kasus Covid-19 di Indonesia yang melandai, serta beragam informasi terbaru tentang varian baru Omicron yang mengindikasikan bahwa varian ini relatif tidak terlalu mengkhawatirkan," kata Johnny dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (8/12).

Pemberlakukan pengetatan aktivitas masyarakat pada saat Nataru, diharapkan Johnny, dapat menjaga momentum penanganan pandemi di Indonesia yang berjalan dengan cukup baik.

Menurutnya, hal ini diperlukan karena tahun depan Indonesia akan menjalankan Presidensi G20 dan mengharapkan pemulihan ekonomi yang saat ini sudah pulih bisa bertumbuh lebih baik lagi.

"Caranya, bukan dengan penerapan PPKM, namun pengetatan Nataru. Jadi nanti akan ada Inmendagri yang secara khusus akan disiapkan bagi aktivitas masyarakat saat Nataru, dengan tetap dapat mengendalikan atau mewaspadai Covid-19," ungkapnya.

Meski begitu, mantan legislator Partai NasDem ini meminta masyarakat untuk tidak perlu terjebak dalam euforia dan harus tetap berhati-hati.

"Presiden juga terus mengingatkan, kita perlu membangun optimisme namun dengan tingkat kehati-hatian,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Johnny menjelaskan bahwa para Nataru nanti terdapat sejumlah aturan pengetatan, tetapi tidak akan ada kebijakan penyekatan berdasarkan tiga regulasi utama yang akan diatur dalam Inmendagri.

Dia menyebutkan yang pertama, perjalanan hanya boleh dilakukan oleh warga yang sudah divaksin lengkap. Kedua, perayaan Natal dan Tahun Baru tidak diperbolehkan. Namun, ibadah tetap diperbolehkan dengan kapasitas yang diatur, yaitu 50 persen dari kapasitas yang ada. Ia juga menyebutkan bahwa pemanfaatan ibadat secara digital juga dapat dilangsungkan.

Ketiga, olahraga dan seni yang melibatkan penonton dilarang untuk dilaksanakan. Sedangkan restoran dan mall tetap buka dengan kapasitas 75 persen.

Terkait dengan pencegahan masuknya varian Omicron, Johnny memastikan pemerintah tetap melakukan pengetatan di pintu masuk negara.

"Bagi yang masuk ke indonesia akan dikenakan karantina selama 10 hari. Ini tentu dengan maksud agar kita bisa mengendalikan agar jangan sampai Omicron masuk indonesia," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya