Berita

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Riza Annisa Pujarama/RMOL

Bisnis

Indef Tak Yakin Ekonomi Kuartal IV-2021 Bisa Tumbuh 5 Persen, Ini Faktornya

RABU, 08 DESEMBER 2021 | 19:14 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2021 ditarget pemerintah diangka 5,5 persen hingga 6 persen, dengan mengacu pada beberapa indikator yang sejak Oktober hingga awal Desember menunjukkan tren positif.

Prediksi yang berbeda justru disampaikan oleh Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Riza Annisa Pujarama. Di mana, ia memandang target yang dipatok pemerintahan Presiden Joko Widodo sulit tercapai.

Hal itu disampaikan langsung oleh Riza dalam acara Webinar Evaluasi Ekonomi Indonesia 2021 oleh Ekonom Milenial Indef yang digelar secara virtual, Rabu sore (8/12).

Riza mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2021 turun menjadi 3,51 persen dari pencapaian di kuartal sebelumnya yang sebesar 7 persen.

"Kemudian, untuk ekonomi, growth sendiri targetnya dari 5 persen. Kalau dirata-ratakan pertumbuhan ekonomi triwulan III itu sekitar 3,28 persen. Sehingga masih agak cukup jauh," ujar Riza seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL.

Sehingga kata Riza, masih ada sekitar 1,8 persen untuk mencapai target pemerintah di atas 5 persen pada kuartal IV-2021 ini.

"Berarti kalau ingin mau mencapai 5 persen itu cukup berat ya. Sehingga upaya mencapai target sesuai APBN di 5 persen tidak mudah untuk dicapai dengan sisa waktu 3 bulan," pungkas Riza.

Pemerintah menargetkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5-6 persen lantaran indikator ekonomi mulai membaik.

Misalnya, pada periode awal kuartal IV-2021, yakni di bulan Oktober, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia berada di level 57,2. Ditambah, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada pada level 113,4 pada bulan Oktober.

Kemudian, dari sisi neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada Oktober 2021 sebesar 5,73 dolar Amerika Serikat.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya