Berita

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo/Net

Politik

Sahabat Polisi Indonesia Dukung Kapolri Beri Sanksi Polisi Bermasalah

SELASA, 07 DESEMBER 2021 | 21:16 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Beragam sanksi tegas atas tindakan sewenang-wenang oknum aparat sudah ditegakkan oleh Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo.

Ketegasan Kapolri atas kejadian di sejumlah daerah didukung penuh oleh Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia (SPI) Fonda Tangguh.

Fonda mengatakan, sebagai pimpinan Polri, Sigit memiliki tanggung jawab untuk menjaga nama baik dan marwah institusi kepolisian. Sehingga, sudah tepat jika dilakukan penindakan kepada anggotanya yang bermasalah.

"Saya dan seluruh jajaran Sahabat Polisi Indonesia (SPI) mendukung sepenuhnya langkah Pak Kapolri Sigit. Beliau pimpinan Polri yang memiliki tanggungjawab untuk menjaga nama baik Polri," ujar Fonda dalam keterangan tertulis, Selasa (7/12) sore.

Fonda juga menyoroti respon cepat Kapolri dalam menindaklanjuti desakan publik terkait kasus NWR di Mojokerto. Menurutnya, akibat sikap tegas Kapolri, Bripda Randy Bagus yang menjadi kekasih NWR, langsung ditetapkan menjadi tersangka dan dipecat secara tidak hormat.

"Kapolri Sigit pasti mendengar protes dan masukan publik. Karena itu beliau langsung meminta jajaran di bawah untuk menindaklanjuti arahannya dengan cepat," sambungnya.

Selain menjatuhkan sanksi kepada Bripda Randy, Fonda juga melihat sudah banyak anggota Kepolisian yang diberi sanksi dan dipecat di era kepemimpinan Sigit.

Dari situ, Fonda menilai sikap Kapolri yang langsung menjatuhkan hukuman kepada anggotanya dengan secara terbuka merupkan bukti dari komitmennya menjaga marwah institusi Polri.

Tercatat, sejak Oktober 2021 lalu sudah ada sekitar tujuuh orang Anggota Kepolisian yang diberi sanksi mulai dari pemecatan yang dilakukan terhadap Kapolsek Parigi Iptu IDGN, hingga pencopotan seorang Polresta Deli Serdang Aipda Gonzalves yang memukuli warga.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

Punya Komunikasi Baik, Polri Sabet Penghargaan Lembaga Negara Award 2024

Senin, 14 Oktober 2024 | 22:06

Meutya Hafid Jadi Tokoh Terakhir Dipanggil Prabowo Malam Ini

Senin, 14 Oktober 2024 | 22:03

Dipanggil Prabowo, Cak Imin Tegaskan Kader PKB Siap Ditugaskan di Manapun

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:57

Dipanggil ke Rumah Prabowo, Pengamat: Erick Loyal

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:51

Tangkap Pelaku Narkoba, Polisi Dikeroyok di Kampung Ambon Jakbar

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:20

Program Hambalang Mengajar Peduli Pendidikan Berkualitas

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:20

Pererat Sinergitas dengan Singapore, Bakamla RI Bertandang ke Police Coast Guard

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:00

Prabowo Bisa Blunder Jika Tunjuk Trenggono Lagi sebagai MKP

Senin, 14 Oktober 2024 | 20:51

Ada Pakta Integritas, Tidak Semua Tokoh yang Dipanggil Prabowo jadi Menteri

Senin, 14 Oktober 2024 | 20:50

Prabowo Panggil Calon Menteri, Anies Sibuk Isi Diskusi

Senin, 14 Oktober 2024 | 20:20

Selengkapnya