Berita

Militer Rusia/Net

Dunia

Rusia Berencana Gempur Ukraina dengan 175 Ribu Tentara Awal Tahun Depan

MINGGU, 05 DESEMBER 2021 | 08:53 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Rusia dilaporkan berencana untuk melakukan serangan militer terhadap Ukraina yang paling cepat dapat terjadi pada awal tahun depan.

Sebuah laporan dari The Washington Post pada Jumat (3/12) menyebutkan Moskow berencana melakukan serangan multi-front yang melibatkan 175 ribu tentara.

Laporan itu berlandaskan pada pernyataan pejabat Amerika Serikat (AS) dan dokumen intelijen. Hal tersebut juga diperkuat dengan informasi bahwa Rusia telah mengerahkan lebih dari 90 ribu tentaranya di perbatasan dengan Ukraina.

"Rencana itu melibatkan pergerakan ekstensif 100 kelompok taktis batalion dengan perkiraan 175 ribu personel, bersama dengan baju besi, artileri, dan peralatan," ujar seorang pejabat yang dikutip The Washington Post.

Sementara itu, informasi dari dokumen intelijen menunjukkan Rusia mengumpulkan pasukannya di empat lokasi. Sejauh ini, dari gambar-gambar satelit, tampak Moskow telah mengerahkan 50 kelompok taktis beserta tank dan artileri.

Pada Kamis (2/12), Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengatakan hampir 94 ribu tentara Rusia dikerahkan di perbatasan Ukraina dan Moskow dapat memicu eskalasi skala besar pada Januari.

Pada hari yang sama, AS memperingatkan Rusia bahwa setiap agresi militer terhadap Ukraina akan mendapatkan konsekuensi.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden dijadwalkan untuk melakukan pertemuan virtual dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (7/12).

Kedua presiden berencana untuk membahas implementasi keputusan yang dibuat pada pertemuan puncak Jenewa pada bulan Juni, hubungan bilateral, situasi di Afghanistan, Iran, Ukraina, Libya dan Suriah.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya