Berita

Orangtua korban pelecehan saat menemani anaknya memenuhi panggilan dekanat FE/RMOLSumsel

Nusantara

Penuhi Panggilan Dekanat, Orangtua Korban Pelecehan Seksual di Unsri Minta Kampus Tak Intimidasi Anaknya

MINGGU, 05 DESEMBER 2021 | 03:29 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Orangtua korban pelecehan seksual di Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang, ikut mengantarkan anaknya memenuhi panggilan dekanat Fakultas Ekonomi (FE), Sabtu (4/12). Kedatangannya ini untuk meminta dekanat menindak tegas terduga pelaku berinisial R tersebut.

"Dari awal satu bulan lalu masalah sudah kami dapat tapi baru minggu ini kami datang ke Palembang, kami ini dari dusun. Jadi, kami minta pihak Unsri bisa menyelesaikan ini dengan tegas," kata orangtua korban berinisial C kepada awak media.

Ia juga mendesak agar permasalahan ini tidak berlarut-larut, hingga membuat putrinya tersebut mengalami kendala pada kelulusan.


"Kami mohon kepada universitas ini (Unsri) agar anak-anak kami segera diluluskan. Jangan karena ini jadi menghambat, dan untuk urusan yang berkaitan dengan kepolisian biarlah selesai oleh polisi," tambahnya, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel.

Terakhir, ia berharap agar kampus juga tidak mengintimidasi korban dengan melakukan intervensi.

"Dan tidak ada lagi intimidasi kepada anak-anak kami, termasuk anak-anak yang lain," pungkasnya.

Sementara itu, Presma Unsri, Dwiki Sandy mengatakan, pemanggilan yang dilakukan oleh dekanat FE hanya berupa pembahasan kronologis korban saat terjadi pelecehan oleh dosen pembimbingnya itu.

"Jadi di sana cuma menjelaskan kronologis dan kita sudah memberikan surat pemberitahuan bahwa kita telah memiliki Lawyers. Sehingga nanti kedepan akan berhubungan ke sana," terangnya.

Dwiki memastikan bahwa tidak ada ancaman dan penekanan yang diterima korban saat melakukan pertemuan.

"Jadi, tidak ada ancaman saat menceritakan kronologis di dalam. Untuk lebih jelasnya lagi nanti ada yang lebih berwenang, yang kami terima baru segitu," tutupnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya