Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam pertemuan CPOPC di Nusa Dua, Bali, Sabtu (4/12)/Repro

Bisnis

Menko Airlangga: Kita Capai Tonggak Monumental Pengembangan Sawit Berkelanjutan

SABTU, 04 DESEMBER 2021 | 15:59 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pengembangan industri kelapa sawit yang berkelanjutan berhasil diinisiasi Pemerintah Indonesia dalam Pertemuan Tingkat Menteri ke-9 Dewan Negara Penghasil Minyak Sawit (CPOPC).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menerangkan, CPOPC sebagai forum untuk mewujudkan visi bersama sembilan negara yang bisa memimpin industri penghasil sawit.

"Hari ini, kami telah mencapai tonggak monumental lain dari pengembangan minyak sawit berkelanjutan global sebagai negara produsen minyak sawit," ujar Airlangga dalam dalam pertemuan CPOPC di Bali, Sabtu (4/12).

Pertemuan CPOPC ini, menurut Airlangga sangat penting bagi semua negara penghasil sawit. Karenanya, Adia menyoroti beberapa pencapaian dan hasil Pertemuan Tingkat Menteri ke-9 ini.

Poin pertama, disebutkan Ketua Umum Partai Golkar ini, anggota CPOPC telah menyetujui Protokol untuk mengubah Piagam CPOPC, baik anggota maupun anggota baru yang akan mengikuti prosedur ratifikasi internal untuk mengadopsi dokumen tersebut.

"Anggota yang masuk akan memperkuat organisasi CPOC dan meningkatkan upaya kami untuk mempromosikan pengembangan kelapa sawit berkelanjutan secara global. Dalam organisasi yang baru, Direktur Eksekutif akan ditingkatkan menjadi Sekjen," paparnya.

Kemudian, CPOC kata Airlangga juga telah mengadopsi Kerangka Prinsip Global tentang Minyak Sawit Berkelanjutan. Kerangka kerja ini akan menetapkan kerangka kerja keterlibatan CPOPC dengan mitra internasional yang relevan.

"Terutama sistem PBB serta organisasi internasional terkait lainnya, untuk mencapai visi bersama kami dalam mengembangkan percontohan untuk referensi berkelanjutan global untuk semua minyak nabati," katanya.

Airlangga menegaskan, upaya ini juga harus sejalan dengan prioritas Indonesia untuk meningkatkan penerimaan keberlanjutan kelapa sawit dan skema sertifikasi nasional dalam negeri. Sehingga, mitra internasional, termasuk produsen minyak nabati utama lainnya, harus menjadi bagian dari strategi dan tujuan akhir.

Selain itu, lanjut Ketua KPCPEN ini, CPOPC juga telah mengadopsi strategi dan arah kebijakan yang akan menjadi pedoman koordinasi antar negara anggota dalam mengembangkan strategi bersama di pasar global.

Strategi ini, diungkapkan Airlangga, tidak terbatas pada manajemen penawaran, permintaan dan perkiraan harga, tetapi juga semua masalah kritis yang dihadapi oleh anggota dan non-anggota dengan cara yang lebih koheren dan terkoordinasi.

"CPOPC telah dan akan selalu melakukan kampanye advokasi global, yang didasarkan pada argumen ilmiah dan berbasis bukti untuk mempromosikan minyak sawit berkelanjutan, terutama dalam melawan sentimen negatif yang meningkat," tuturnya.

Dengan dimulainya kepemimpinan Indonesia di G20 bulan ini, Airlangga berharap CPOPC melihat potensi dalam memanfaatkan forum ini untuk mempelopori perspektif dan kepentingan negara- negara produsen minyak sawit.

Karena, Airlangga menyebutkan bahwa salah satu visi utama CPOPC adalah memberdayakan kehidupan jutaan petani kelapa sawit di banyak negara penghasil minyak sawit.

Ditambah, Forum Petani Global merupakan kegiatan penting yang memfasilitasi dan mengkonsolidasikan keprihatinan petani kelapa sawit global, dan membantu mereka dalam mencapai standar keberlanjutan sebagaimana ditetapkan dalam SDGs PBB.

"Selain itu, kami juga telah mengumumkan pemenang Lomba Menulis Cerpen tentang Kehidupan Petani Kecil dan peluncuran buku cerita pemenang berjudul 'Petani Kecil Sawit: Kisah Kita, Hidup Kita, Masa Depan Kita'," ucap Airlangga.

"Ini adalah bagian dari upaya komunikasi publik CPOPC untuk meningkatkan kesadaran publik global tentang kontribusi minyak sawit terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan," tandasnya.

Dalam pertemuan ini turut hadir secara luring Menteri Zuraida dari Malaysia, dan dihadiri secara virtual oleh Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Kolombia Rodolfo Enrique Zea Navarro, Menteri Pertanian dan Peternakan Papua Nugini John Simon, Wakil Menteri Pertanian dan Peternakan Honduras David Ernesto Wainwright, dan High Commissioner Ghana untuk Malaysia Akua Sekyia Ahenkora, sebagai negara observer.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya