Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Gara-gara Omicron, Thailand Sibuk Memburu Ratusan Pelancong Asal Afrika

KAMIS, 02 DESEMBER 2021 | 09:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah kekhawatiran penyebaran varian Covid Omicron, Biro Imigrasi dan Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand terus melakukan 'perburuan' terhadap sekitar 783 pelancong Afrika yang telah masuk ke negara itu sejak 15 November.

Hal itu dilakukan untuk menguji para pelancong tersebut dalam sebuah langkah yang bertujuan untuk memaksimalkan keselamatan publik dari penyebaran varian baru yang pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan tersebut.

"Para pengunjung Afrika itu diyakini berada di tujuan wisata utama termasuk Bangkok, dan pihak berwenang berusaha menjangkau mereka dan meminta mereka menjalani tes untuk mengetahui apakah mereka memiliki jenis baru," kata kepala polisi nasional Jenderal Suwat Jangyodsuk, seperti dikutip dari Bangkok Post, Kamis (2/12).

"Jangan panik. Polisi segera bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (untuk menangani masalah ini)," katanya.

Suwat juga mengatakan bahwa polisi imigrasi dan kementerian telah ikut memaksimalkan langkah-langkah pengendalian Covid-19 di bandara dalam menghadapi meningkatnya ancaman kesehatan yang dilaporkan dibawa oleh varian baru.

"Otoritas keamanan juga meningkatkan langkah-langkah keamanan perbatasan untuk mengekang penyeberangan perbatasan ilegal melalui jalur alami di provinsi perbatasan," katanya, seraya menambahkan semakin banyak migran ilegal yang ditahan.

Taweesilp Visanuyothin, juru bicara Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA) mengatakan bahwa mulai 15 November hingga Sabtu lalu, total 333 orang dari delapan negara Afrika selatan, yang saat ini dilarang oleh beberapa negara telah memasuki Thailand.

Negara-negara tersebut adalah Botswana, Eswatini, Lesotho, Malawi, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe.

"Thailand juga telah memberlakukan larangan perjalanan serupa pada pengunjung dari negara-negara ini, mulai Rabu," kata Taweesilp.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya