Berita

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono/Net

Presisi

Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Luwu Timur, Ini Peran Mereka

KAMIS, 02 DESEMBER 2021 | 04:43 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali melakukan operasi penangkapan terhadap pelaku teroris. Kali ini, dua orang ditangkap Densus di Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel) yakni AFB dan AAM.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan, keduanya merupakan anggota toliyah Jamaah Islamiyah dan menjalankan dua peran.

“Itu bertugas mempersiapkan tempat untuk pertemuan atau tempat untuk penginapan tamu, dan anggota kelompok ini yang berasal dari luar Sulawesi,” kata Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu sore (1/12).

Disamping itu, lanjut Rusdi, keduannya juga memiliki peran untuk mengamankan dan menyimpan senjata milik kelompok Jamaah Islamiyah di wilayah Sulawesi Selatan.

Dari rekam jejak yang teridentifikasi oleh Densus 88, tersangka AFB pada tahun 2003 dan 2006 pernah mengikuti kegiatan Jamaah Islamiyah berupa tadbur atau latihan perang di Pulau Bulak Hulu, Teluk Bone, Sulawesi Selatan menggunakan senjata api jenis M16

Kemudian, AFB diketahui mendapat dua kiriman senjata api dari anggota teroris lain yaitu AFC dan Baby M16.

“Yang mana pada 2011 sampai 2012, senjata api tersebut digunakan untuk anggota JI guna pelatihan di Kolaka, Sulawesi Tenggara,” jelas dia.

Rusdi juga mengungkapkan, AAM dicatat pernah mencoba senjata M16 di Teluk Bone, Sulawesi Selatan tahun 2003, melakukan survei pelatihan anggota JI tahun 2004.

Dan pada tahun yang sama, menerima 1 pucuk senjata jenis UZI,” katanya. AAM, tutur Rusdi, pada tahun 2006 diketahui membuat penyimpanan senjata melalui gorong-gorong. “Jadi itu beberapa catatan dari Densus 88 sehingga tanggal 24 dan 26 November dilakukan penangkapan,” imbuh dia.


Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya