Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

Diduga Gelapkan Uang Rp84.9 Miliar, Nasabah Investasi Fikasa Group Laporkan 4 Direksi ke Polisi

KAMIS, 02 DESEMBER 2021 | 01:00 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sejumlah nasabah investasi Fikasa Group melaporkan 4 direksi yakni Bhakti Salim, Agung Salim, Christian Salim, dan Elly Salim, ke Polda Metro Jaya, atas dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan dana sebesar Rp84,9 miliar.

Laporan itu bernomor LP/B/5475/XI/2921/SPKT, pada 2 November 2021. Salah satu nasabah korban Fikasa Group, Fransiska menjelaskan, pelaporan ini dilakukan karena dana investasi yang ditempatkan di perusahaan, tidak dapat dicairkan.

Adanya program Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), membuat nasabah kembali kecewa karena dua kali cedera janji dalam perjanjian PKPU tersebut.

"Apabila tidak ada kejelasan mengenai pengembalian dana kami di Fikasa Group, kami dari grup LP (Lapor Polisi) 4 Fikasa Group di Polda Metro Jaya siap mengambil 4 aset mewah Fikasa Group yakni Anantara Hotel, Best Western Kuta, The Westin Ubud, dan Pratika Nugraha, yang diduga dibeli dan/atau dibangun dengan uang kami yang jumlahnya hingga triliunan,” kata Fransiska, dalam keterangannya, Rabu (1/12).

Nova, salah satu korban Fikasa Group menegaskan, dirinya siap menempuh jalur hukum terhadap para marketing Fikasa Group. Mereka diduga membantu Fikasa Group untuk tidak mengembalikan dana nasabah.

Sementara itu, Advokat, Natalia Rusli dari Master Trust Law Firm, salah satu kuasa hukum dari puluhan korban Fikasa Group, mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia yang merasa menjadi nasabah dan dirugikan melalui investasi yang ditawarkan oleh Fikasa Group, untuk bersama-sama membuat laporan polisi kepada 4 Direksi Fikasa Group yakni Bhakti Salim, Agung Salim, Christian Salim, dan juga Elly Salim.

Harapannya, agar 4 direksi tersebut dapat menerima ganjaran atas perbuatannya. Selain itu, Natalia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada karena masih ada keluarga dari 4 Direksi Fikasa Group, masih melanjutkan bisnis ini.

"Sampai kapan pun kami akan kejar Fikasa Group untuk segera menyelesaikan permasalahan ini dan mengembalikan dana klien kami secara tunai dan tanpa di cicil," tegasnya.



Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya