Berita

Jurubicara Taliban Suhail Shaheen/Net

Dunia

Taliban: Merdeka dan Bebas dari Sanksi adalah Hak Rakyat Afghanistan

RABU, 01 DESEMBER 2021 | 17:29 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Rakyat Afghanistan memiliki hak untuk memiliki negara yang merdeka dan bebas dari sanksi.

Demikian yang dikatakan oleh jurubicara Taliban Suhail Shaheen melalui cuitan di akun Twitter-nya pada Rabu (1/12).

"Memiliki Afganistan yang merdeka adalah hak yang sah dari rakyat Afganistan. Untuk ini mereka berjuang selama beberapa dekade," tulis Shaheen.


"Mengapa mereka harus menjadi sasaran sanksi, tekanan dan kehilangan kursi di PBB karena mereka menginginkan Afghanistan yang bebas dari pendudukan dan dapat memiliki hubungan positif dengan negara mana pun di dunia berdasarkan kepentingan bersama," tambahnya.

Pernyataan Shaheen sendiri muncul ketika Taliban tidak mendapatkan kursi untuk mewakili Afghanistan di pertemuan komite Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada Rabu.

Pada akhir pekan lalu, Sabtu (27/11), Perdana Menteri Imarah Islam Afghanistan, Mullah Mohammad Hassan Akhund akhirnya tampil di hadapan publik dan memberikan pidato untuk pertama kalinya.

Dalam pidatonya, Akhund mengatakan, Taliban telah memenuhi janji untuk melanjutkan pertempuran sampai pemerintahan Islam berkuasa di Afghanistan.

Lewat kesempatan tersebut, Akund menekankan, Imarah Islam Afghanistan ingin memiliki hubungan baik dengan semua negara. Ia juga menegaskan pihaknya tidak akan ikut campur dalam urusan internal negara mana pun.

Dia juga meminta masyarakat internasional untuk melanjutkan bantuan kemanusiaan mereka kepada rakyat Afghanistan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya