Berita

Bupati Cirebon, Imron/RMOLJabar

Nusantara

Dorong Milenial Jadi Petani, Bupati Cirebon: Kalau Pertanian Ditinggalkan, Kita Semua Makan Apa?

RABU, 01 DESEMBER 2021 | 08:03 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pemerintah Kabupaten Cirebon mendorong adanya regenerasi petani d itengah rendahnya minat generasi muda menekuni bidang pertanian.

Hal itu disampaikan Bupati Cirebon, Imron, saat menghadiri acara bimbingan teknis tanam padi menggunakan alat modern di Desa Karangwangi, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon, Selasa (30/11).

"Masih ada anggapan kalau menjadi petani itu tidak menjanjikan. Akhirnya, mereka mencari pekerjaan lain," kata Imron, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Padahal, menurut Imron, sektor pertanian ini bisa terus berkembang dan tetap eksis di tengah perkembangan zaman. Salah satu yang bisa dilakukan yakni dengan menggunakan alat pertanian modern.

Imron menuturkan, jika sektor pertanian ditinggalkan oleh generasi muda, ancaman krisis pangan bisa saja terjadi. Untuk itu, ia berharap inovasi pengembangan pertanian dari pemerintah pusat bisa terus digulirkan.

"Kalau pertanian ditinggalkan, kita semua akan makan apa? Saya keluarga tani dan sekarang mulai susah mencari buruh untuk macul (bertani)," tutur Imron.

Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten Cirebon juga mendorong kepada seluruh kuwu untuk mampu menggali potensi, baik sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia (SDM) di wilayahnya masing-masing.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Asep Pamungkas mengatakan, pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Cirebon kini terhambat dengan permasalahan jumlah buruh tani yang terus berkurang.

Saat ini, tutur Asep, Pemprov Jawa Barat memiliki program Petani Milenial. Upaya tersebut dilakukan untuk menggugah generasi muda menjadi petani andal.

"Kami dari Dinas Pertanian akan terus berusaha meningkatkan gairah anak muda untuk turun ke dunia pertanian," tutupnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya