Berita

Aksi reuni 212/Net

Politik

Satgas Covid-19 Harus Beri Kepastian Pelaksanaan Reuni 212, Meski Tak Sedap Didengar

SENIN, 29 NOVEMBER 2021 | 22:19 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pelaksanaan Reuni Akbar 212 yang rencananya digelar pada 2 Desember 2021 belum juga mendapat persetujuan dari Kepolisian.

Terakhir siang tadi, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono menuturkan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19 terkait dengan acara tersebut.

Kantor Berita Politik RMOL mengkonfirmasi pernyataan Rusdi kepada Jurubicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito. Namun hingga Senin malam (29/11), belum ada jawaban terkait dengan rekomendasi pelaksanaan Reuni Akbar 212.


Namun, berdasarkan pandangan pakar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis, apa yang disampaikan pihak Kepolisian sudah tepat. Di mana, Polri harus mendapat rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19 sebelum memberikan izin pelaksanaan acara yang menimbulkan kerumunan pada masa pandemi Covid-19.

"Menurut saya apa yang dibilang oleh Polri sesuai dengan aturan. Faktanya Covid ini belum benar-benar menghilang. Dan seluruh instrumen tata negara dalam penanganan Covid ini sedang bekerja," ujar Margarito dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin malam (29/11).

Maka dari itu, Margarito mengatakan, suka tidak suka memang dibutuhkan rekomendasi dari lembaga pemerintah terkait penanganan Covid-19 di dalam negeri, dalam hal ini Satgas Penanganan Covid-19.

"Mereka (Satgas Penanganan Covid-19) harus memberi kepastian. Memang tidak disedap didengar orang, tapi harus ada kepastian, anda setuju atau tidak setuju," demikian Margarito Kamis.

Terakhir, redaksi sempat menghubungi sejumlah pihak dari Persatuan Alumni (PA) 212, seperti Slamet Maarif, Yusuf Martak, dan juga Novel Bamukmin.

Namun nomor telpon yang mereka gunakan sama sekali tidak bisa dihubungi.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya