Berita

Barang bukti yang diamankan dari Demius Magayang/Ist

Presisi

Satgas Nemangkawi Tangkap Pentolan KKB Yahukimo Demius Magayang

MINGGU, 28 NOVEMBER 2021 | 23:39 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Satgas Operasi Nemangkawi berhasil menangkap, Temianus Magayang pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kabupaten Yahukimo Papua.

Temianus Magayang atau dikenal dengan Demius Magayang ini ditangkap di Distrik Dekai, pada Sabtu (27/11). Demius sempat dimasukan ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) lantaran dianggap terlibat dalam beberapa aksi kejahatan di Yahukimo.

Bersama Demius, Satgas Nemangkawi turut mengamankan beberapa barang bukti berupa senjata api rakitan, delapan butir peluru, yang terdiri dari tujuh butir peluru kaliber 5,56 dan satu butir kaliber 7,62. Selain itu, ada Handy Talkie (HT), dua buah dompetm satu unit ponsel, dan kalung bercorak bintang kejora serta beberapa bungkus rokok.


Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Papua Kombes Faizal Ramdhani menjelaskan, penangkapan Demius Magayang ini berawal dari adanya laporan kepada Satgas Nemangkawi sekitar pukul 10.40 WIT.

Dalam laporan itu menyebutkan bahwa Demius Magayang berada di kawasan PT Indo Papua di jalan Gunung Distrik Dekai. Aparat kemudian meluncur ke lokasi. Di sana, petugas mengetahui Temianus sedang melintas menggunakan kendaraan roda empat. Sang pentolan KKB itu pun langsung disergap.

Faizal menuturkan, Demius Magayang terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan ke bagian kaki kiri lantaran melawan petugas. "Dia melawan, jadi terpaksa ditembak," ujarnya, Minggu (28/11).

Karena mengalami luka tembak, Temianus dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Jayapura, Papua. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Yahukimo Ipda Rony menjelaskan, usai Temianus Magayang dinyatakan sembuh, ia tidak akan menjalani proses hukum di Yahukimo.

"Penahanannya akan dilakukan di sini (Jayapura)," terang Rony di Jayapura, Minggu.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya