Politisi Gerindra Fadli Zon/Net
SUDAH beberapa hari suara nyaring Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Fadli Zon tidak terdengar lagi. Kabarnya ia ditegur oleh Ketua Umum Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akibat cuitannya di Twitter.
Pasca itu ia seperti lenyap, cuitan yang mencibir kekuasaan mulai sepi dari linimasa twitter. Para penghuni twitter merasa rindu, karena Fadli adalah sebagian kecil aktor yang masih berdiri mewakili suara kritis rakyat.
Ramai hilangnya Fadli Zon mendapatkan sorotan khusus dari sohibnya Fahri Hamzah. Fahri meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mencari keberadaan Sahabatnya itu.
Kenapa hilangnya Fadli Zon menjadi ramai di Twitter?
Sepertinya rakyat sudah mulai bosan dengan pujian yang didendangkan oleh para pemburu pangkat dan jabatan. Mereka bosan dengan orang yang selalu mencampakkan nasib orang, tetapi mereka menabur omong kosong pada rakyat.
Disaat rakyat susah, para pejabat justru menumpuk harta. Saat rakyat kesulitan hidup pejabat berbisnis dengan mereka. Rakyat sudah mulai muak.
Saat rakyat tertimpa bencana justru negara merayakan perlombaan. Banjir bandang, krisis ekonomi, hantaman virus Corona dan berbagai macam kesusahan hidup tak ada yang peduli. Bahkan pemerintah pun tidak peduli.
Tetapi kesusahan itu terus dipuji oleh sebagian besar politisi, bahkan politisi parlemen hanya menjadi jubir kekuasaan. Parlemen sejatinya sebagai perwakilan rakyat justru menjadi budak kekuasaan.
Sementara suara-suara bising di tempat ngopi, bisikan-bisikan rakyat di pojok tongkrongan, tak ada yang menyambungnya. Politisi tetap menjadi pemuja kekuasaan.
Di saat semua orang mencari muka pada kekuasaan, Fadli Zon mengambil jalan menyambung lidah rakyat itu. Menangkap segala keluh kesah rakyat. Menyambungkannya kepada penguasa, supaya mereka tidak menutup mata dan telinga mereka pada rintihan-rintihan kesusahan itu.
Fadli kerap menjadi kontroversi meski partainya berkoalisi. Ia mengambil jalan menjadi jubir rakyat, menjadi representasi rakyat yang sesungguhnya.
Mantan Wakil Ketua DPR RI ini menginterupsi kekuasaan dengan berani, mengatakan secara terus terang tentang keadaan rakyat.
Saat politisi dan wakil rakyat sedang belajar memuja kekuasaan, berbicara dengan kepala menunduk kepada penguasa, mengangguk pada partai, Fadli lebih memilih terasing di elite tapi dirindu oleh banyak orang.
Rakyat rindu karena mereka diwakili oleh orang yang tepat. Rakyat rindu memiliki wakil yang berani berterus terang demi mereka, demi menyambung suara-suara sumbang yang diabaikan oleh penguasa.
Kalau pertanyaannya, kenapa saat Fadli diam beberapa hari, semua orang mencarinya?
Karena ia adalah wakil rakyat sejati.
Penulis adalah Ketua Pemuda Madani