Berita

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ristek, Nadiem Makarim/Ist

Politik

Kebijakan Menteri Nadiem Tidak Berpihak kepada Guru Honorer, Malah Merendahkan

SABTU, 27 NOVEMBER 2021 | 12:54 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek, Nadiem Makarim sejauh ini tidak menampakkan keberpihakan pada kaum guru, terutama kepada honorer yang sudah lama mengajar di pelosok Indonesia.

Begitu dikatakan Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda dalam serial diskusi Polemik Trijaya bertema "Cerita Guru Honorer", Sabtu (27/11)

Dikatakan Huda, pernyataan itu berdasarkan penilaian pada kebijakan Nadiem Makarim yang berlindung pada narasi guru-guru saat ini tidak berkualitas.


"Itu saya rasakan betul dari kebijakan Mas Nadiem. Seringkali Mas Nadiem dengan dibalik narasi hari ini butuh guru yang berkualitas dan seterusnya, seolah-olah guru yang existing tidak berkualitas," ujar Huda.

Bukan saja seolah mendiskreditkan guru-guru yang sudah ada, kata Huda, kebijakan Nadiem pun tidak memiliki keberpihakan pada guru hononer, khususnya yang terkategori K2.

"Risikonya seluruh regulasi dan kebijakan relatif tidak berpihak kepada guru honorer, terlebih-lebih misalnya yang sudah masuk kategori K2," katanya.

Menurut legislator PKB ini, sudah seharusnya guru yang mengabdi lama dan senior diangkat menjadi ASN. Sebab saat ini terlihat kurang diapresiasi oleh Kemendikbud.

"Komisi X minta afirmasi yang sudah pengabdian lama, umur sudah senior tidak diapresiasi Kemendikbud, baru di akhir-akhir ketika kami minta agak keras supaya pengumuman ditunda dan penambahan nilai afirmasi baru akhirnya direspons Kemendikbud. Itu juga tidak seberapa," tegas Huda.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya