Berita

Para migran di perbatasan Polandia-Belarusia/Net

Dunia

Belarusia Kembali Hadapi Arus Baru Migran, Lukashenko: Ini Perbuatan Brutal Polandia

SABTU, 27 NOVEMBER 2021 | 06:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Krisis migran di perbatasan Polandia-Belarusia masih berbuntut panjang. Setelah Belarusia memindahkan para migran ilegal itu ke penampungan sementara agar tidak terus-menerus menimbulkan konflik, agresi terbaru terjadi lagi.

Dilaporkan aparat terkait, penjaga perbatasan Polandia dengan sengaja mendorong kembali ratusan migran ke perbatasan, menciptakan kembali kamp-kamp pengungi liar yang sudah dibersihkan.

Dalam 24 jam terakhir, sebanyak 400 migran berada di perbatasan, menurut laporan, yang kemudian disampaikan Presiden Aleksander Lukashenko dalam pernyataannya, Jumat (26/11).

Lukashenko kemudian mengunjungi perbatasan dan berbicara dengan para migran. Mengatakan di depan mereka bahwa sebagian dari mereka telah kembali ke perbatasan akibat ulah petugas Polandia, yang artinya itu menjadi pekerjaan rumah besar bagi Belarusia yang belakangan banyak mendapat kecaman karena dituduh menjadi penyebab krisis kemanusiaan di perbatasan. Selain itu, ada arus gelombang migran baru, di mana mereka kemudian terperangkap di perbatasan.

"Selama 24 jam terakhir, Polandia berusaha secara brutal mengusir sekitar 400 orang ke perbatasan," kata Lukashenko.

Sejak awal tahun 2021, ratusan migran, kebanyakan dari Timur Tengah, berbondong-bondong mencari suaka ke negara-negara Eropa dengan melalui rute Belarusia. Di perbatasan, mereka tertahan karena tidak mendapat ijin menyeberang ke Belarusia yang telah menghadapi banyak masalah migran sejak bertahun-tahun sebelumnya.

Pihak Belarusia menuduh arus gelombang migran terjadi karena negara Eropa menjanjikan pemberian suaka dan kemudahan bagi para migran, sebaliknya, negaar-negara Eropa menuduh Belarusia sengaja menciptakan arus migran sebagai pembalasan atas sanksi yang diberikan UE kepada negara itu.

Puncak arus migran terjadi pada 8 November lalu di mana 2.000 migran terdampar di perbatasan Polandia-Belarusia yang akhirnya menciptakan krisis kemanusiaan.

Pekan lalu, untuk menghindari konflik yang lebih luas, Belarusia memindahkan pengungsi ke penampungan sementara di gudang logistik agar mereka tidak kedinginan dan mendapat perlidungan.

Sementara penampungan dibuat, arus gelombang baru kembali terjadi. Sekitar 200 orang telah mencoba menyusup masuk ke negara-negara tetangga Belarusia, seperti Polandia, Lithuania, dan Latvia.

Mereka yang ditangkap, bukannya dikembalikan ke negara asalnya, tetapi malah didorong ke arah perbatasan Belarusia.

Dari jumlah itu, banyak yang menderita sakit dan kelaparan.

"Kami membawa sekitar sepuluh orang ke rumah sakit. Sisanya kami kembalikan ke wilayah Polandia. Para migran berusaha untuk sampai ke Jerman," kata Lukashenko, seperti dikutip dari TASS.

Sisanya, sekitar 150 orang masih berkeliaran di sepanjang perbatasan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya