Berita

Proses pencarian korban tanah longsor di Gianyar, Bali, masih dilakukan Tim Gabungan hingga Kamis (25/11)/Repro

Nusantara

Operasi Pencarian Korban Longsor Gianyar Masih Dilakukan Tim Gabungan

JUMAT, 26 NOVEMBER 2021 | 00:18 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Longsor di Gianyar, Bali, yang memakan korban jiwa masih ditangani Tim Gabungan di lokasi kejadian pada Kamis (25/11).

Kejadian ini mengakibatkan dua korban dari warga setempat ditemukan meninggal dunia. Sementara, masih ada satu orang warga yang belum diketahui keberadaannya.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menerangkan, BPBD Kabupaten Gianyar juga menginformasikan satu warga luka berat dan dua warga selamat dari peristiwa ini.


"Dua orang warga tersebut mendapatkan perawatan sementara di ambulans yang dioperasikan oleh Palang Merah Indonesai (PMI), sedangkan warga luka berat telah dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat," ujar Abdul Muhari dalam keterangannya Kamis malam (25/11).

Abdul Muhari memastikan, upaya penyelamatan dan pertolongan dilakukan dengan melibatkan tim gabungan yang berasal dari personel BPBD, Basarnas, TNI, Polri serta warga setempat.

"Saat melakukan proses pencarian, tim gabungan melakukan dengan hati-hati mengingat cuaca mendung di sekitar lokasi," katanya.

Adapun tanah longsor yang terjadi di Gianyar ini disebabkan  hujan lebat mengguyur wilayah terdampak yang berada di tebing sekitar tepian sungai.

Berdasarkan laporan BPBD, korban merupakan rombongan yang berencana melakukan aktivitas rafting di Sungai Ayung Payangan.

"Kaji cepat lapangan menyebutkan tinggi tebing yang mengalami longsor sekitar 100 meter. Kejadian ini berlangsung di wilayah Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar," papar Abdul Muhari.

Melihat kondisi cuaca dalam dua hari ke depan, Abdul Muhari mengingatkan kepada para personel tim gabungan untuk tetap berhati-hati dalam melakukan pencarian korban.

"Pantauan di wilayah kecamatan masih menunjukkan potensi hujan ringan hingga hujan petir," katanya.

Selain itu, BNPB kata Abdul Muhari, juga mengimbau kepada warga untuk berhati-hati apabila melakukan aktivitas di sungai, seperti rafting atau susur sungai.

"Perhatikan kawasan hulu sungai apabila terjadi hujan, maka hindari aktivitas di bagian hilir sungai," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya