Berita

Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng/Net

Politik

Curhat Di YouTube Tanda Ahok Tidak Pantas Jadi Komut Pertamina

KAMIS, 25 NOVEMBER 2021 | 17:23 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Jalur yang ditempuh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk menggugat roadmap mobil listrik (electric Vehide atau eV) yang sedang dikerjakan dan dikembangkan pemerintahan Presiden Joko Widodo merupakan tanda bahwa dia gagal menjalankan tugasnya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Pasalnya, Ahok mengumbar masalah internal Pertamina ke ruang publik melalui akun kanal YouTube pribadi.

“Itu tanda tidak punya power. Dia akhirnya bicara keluar," ujar peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/11).

Dikatakan Salamuddin, jika Ahok bisa menjalankan perannya dalam mengkoordinasikan tata kelola komunikasi di antara komisaris dan direksi, maka curhatan di YouTube itu tidak akan pernah ada.

"Kalau dia nggak bisa melakukan upaya untuk menekan atau mempengaruhi proses bisnis di dalam Pertamina, sehingga kelihatannya dia lebih banyak bersuara di luar," katanya.

Sebagai kepanjangan tangan pemerintah di perusahaan BUMN, lanjut Samuddin, Ahok harus bisa mengelola direksi. Menurutnya, curhat di ruang publik justru menjadi bukti dia tidak pas menjadi komisaris utama.

"Kalau begini kan berarti dia (Ahok) dalam posisi tidak bisa mempengaruhi itu," pungkasnya.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

UPDATE

LKPP Dorong UMKK di NTT Masuki Pasar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:07

Dubes Terpilih AS Kamala Lakhdhir Ngaku Senang Ditugaskan di Indonesia

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:06

Sofyan Tan: Hindari Pinjol dan Judi Online dengan 4 Pilar Kebangsaan

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:00

Iklan Judi Online Racuni Masyarakat, Ini Langkah Konkret Kominfo

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:53

Ikut Sekolah Pemimpin Perubahan, Gus Nung Makin Pede Tarung di Jepara

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:52

Nasfryzal Carlo Ingin Fokus Perkuat Kearifan Lokal

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:35

Bawaslu Berhasil Raih WTP Kesembilan Kali dari BPK

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:27

PAN Tak Ambil Pusing Soal Tarik-Menarik RK di Jakarta atau Jabar

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:08

PPATK: 1.160 Anak di Bawah 11 Tahun Main Judi Online

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:07

Jajaki Dukungan PKB di Pilkada Medan, Prof Ridha Temani Cak Imin Jalan Sore di Berastagi

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:01

Selengkapnya