Berita

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo/Ist

Presisi

Polri-BPOM Sepakat Penegakan Hukum jadi Langkah Terakhir

SELASA, 23 NOVEMBER 2021 | 19:11 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusmastuti Lukito menyambangi Mabes Polri melakukan pertemuan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama jajaran.

Dalam pertemuan ini, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa beberapa hal dibahas dan dibicarakan, antara lain keinginan BPOM agar Polri memberikan Perwira Tinggi (Pati) bintang dua untuk mengisi jabatan eselon I sebagai Deputi Penindakan.

Menurut Dedi, dalam pelaksanaanya nanti, meskipun jabatan Deputi Penindakan diisi oleh jenderal bintang dua Polri, penegakan hukum menjadi upaya terakhir atau ultimum remedium terhadap pelaku usaha yang berkaitan dengan obat dan makanan. Dalam hal ini, tekan Dedi, keduanya yakni Kapolri dan Kepala BPOM sepakat.


“Penegakan hukum adalah langkah yang terakhir ketika melakukan penegakan hukum kepada pada pelaku usaha. Jadi utamakan dulu adalah unsur pembinaan, pak Kapolri setuju, memang seperti itu dalam hal penegakan hukum bahwa unsur pembinaan adalah yang utama, apabila unsur pembinaan maksimal sudah dilakukan masih ada pelanggaran baru penegakan hukum dilakukan,” beber Dedi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/11).

Disamping itu, lanjut Dedi, kerjasama-kerjasama yang telah terjalin antara Polri dalam hal ini Direktorat Tindak Pidana Narkoba,, Direktorat Tindak Pidana Tertentu dan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim akan terus diperkuat.

“Ketika nanti ada unsur dari Kepolisian sudah masuk, akan bersama-sama berkolaborasi di lapangan baik dalam rangka unsur pembinaan kepada para pelaku usaha di bidang obat makanan dan lain sebagainya, juga dalam hal penegakan hukum,” kata Dedi.

“Karena ini penting dalam rangka untuk memberikan kepastian hukum kepada masyarakat bahwa semua produk-produk yang diedarkan ke masyarakat adalah produk yang aman bagi masyarakat,” pungkasnya menambahkan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya