Berita

Kanselir Jerman Angela Merkel/Net

Dunia

Kasus Covid Jerman Melonjak, Merkel Akui Aturan dan Pembatasan di Negaranya Belum Cukup Berhasil

SELASA, 23 NOVEMBER 2021 | 07:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Covid-19 masih menghantui sejumlah negara di Eropa, termasuk Jerman. Meskipun aturan dan pembatasan kembali diberlakukan, kasus-kasus baru terus bermunculan.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengakui, pembatasan yang saat ini diberlakukan di negaranya memang belum cukup untuk  membendung penyebaran virus mematikan yang pertama kali dilaporkan di China pada 2020 itu.

“Kami berada dalam situasi yang sangat dramatis. Apa yang sudah kami lakukan sekarang ini tidak cukup,” kata Merkel kepada para pemimpin partai CDU, Senin (22/11), seraya menambahkan bahwa infeksi baru berlipat ganda setiap 12 hari.


Komentar Merkel muncul setelah Menteri Kesehatan Jens Spahn memperingatkan bahwa pada akhir musim dingin mendatang, diharapkan lebih banyak lagi orang di Jerman yang divaksinasi, mau disembuh atau kemungkinan mati karena keganasan virus terutama varian Delta.

Jerman melaporkan 30.643 kasus baru Covid-19 dan 62 kematian pada Senin, menurut Robert Koch Institute – pengawas kesehatan nasional. Insiden kasus baru selama tujuh hari juga telah mencapai rekor dalam dua minggu terakhir.

Jerman bukan satu-satunya negara yang berjuang untuk mengatasi gelombang keempat Covid-19. Di negara tetangga Austria, penguncian 10 hari penuh sudah dimulai pada Senin, memaksa Kanselir Alexander Schallenberg untuk meminta maaf kepada mereka yang sudah divaksinasi atas langkah drastis yang diambilnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya