Berita

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid/Net

Dunia

Desak Turki Segera Tutup Basis Hamas di Istambul, Lapid: Hapus Tindakan Keji terhadap Orang Israel

SELASA, 23 NOVEMBER 2021 | 07:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Israel menuntut agar negara-negara lain segera menutup basis kelompok Hamas dan menyatakan pelarangan terhadap kelompok itu.

Menteri Luar Negeri Yair Lapid dalam pernyataannya pada Senin (22/11) menegaskan lagi penghapusan tindakan keji terhadap warga Israel, dan menyerukan negara-negara lainnya untuk membubarkan dan melarang Hamas yang disebutnya sebagai kelompok yang berbahaya.

“Kantor Hamas di Istanbul harus segera ditutup. Kita harus mencegah tindakan terorisme keji ini terhadap warga Israel di mana pun dan dalam kondisi apa pun,” kata Lapid, seperti dikutip dari Times of Israel, Senin.

Dia juga mendesak negara-negara lain untuk mengikuti contoh Inggris, yang mengumumkan pekan lalu bahwa mereka bermaksud untuk melarang Hamas secara keseluruhan dan berhenti membedakan antara sayap politik dan militernya.

Seruan Lapid muncul setelah Agen keamanan Shin Bet Israel mengatakan mereka telah menggeruduk sel utama Hamas dan menangkap 50 anggotanya. Sejumlah persenjataan disita, termasuk bahan yang dibutuhkan untuk membuat setidaknya empat sabuk peledak untuk serangan bunuh diri. Sejumlah uang yang dirahasiakan yang diduga digunakan oleh sel juga disita dalam penggerebekan tersebut, menurut Shin Bet.

Shin Bet juga mengatakan dalam temuannya bahwa ada sel Hamas yang beroperasi di Turki, yang dipimpin oleh Saleh al-Arouri, wakil kepala politbiro kelompok teror dan Zacharia Najib, anggota organisasi yang dibebaskan dari penjara Israel dalam pertukaran Gilad Shalit 2011. Hingga saat ini kedua orang itu tinggal di Turki, dan tetap terkait dengan Hamas, yang secara politik terkait dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Saat mengumumkan penangkapan, IDF juga merilis rekaman yang diambil dari kamera helm tentara yang ambil bagian dalam penggerebekan.

Rekaman itu menunjukkan beberapa unit pasukan khusus yang berbeda melakukan penyisiran di Tepi Barat, membuat jalan mereka melalui gedung-gedung apartemen dan mengungkap gudang senjata.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya