Berita

Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn/Net

Dunia

Ingatkan Warganya agar Mau Diimunisasi, Menkes Jerman: Divaksin atau Mati

SELASA, 23 NOVEMBER 2021 | 06:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Jerman terus mengupayakan agar warganya mau melakukan vaksinasi Covid-19, menyusul peringatan yang disampaikan Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengenai resiko yang akan dihadapi jelang datangnya musim dingin di negara itu.

Spahn mengatakan pada Senin (22/11) bahwa setiap orang akan diimunisasi atau menyerah pada virus corona dalam beberapa bulan mendatang. Jerman memiliki target hingga akhir musim dingin agar lebih banyak lagi warga yang disuntik vaksin.

“Mungkin pada akhir musim dingin ini, hampir semua orang di Jerman akan divaksinasi, sembuh atau mati,” kata Spahn, seperti dikutip dari AFP.


Spahn mengingatkan lagi betapa menularnya varian Delta dari Covid-19 walaupun prediksi ini mungkin tampak terdengar sinis.

"Ini sangat, sangat mungkin (berbahaya dan mengancam nyawa), dan inilah mengapa kami merekomendasikan vaksinasi dengan sangat mendesak," katanya.

Spahn membuat komentarnya ketika beberapa politisi terkemuka, termasuk dari Uni Demokratik Kristen (CDU) pimpinan Kanselir Angela Merkel menyerukan perintah wajib vaksin untuk semua warga negara di tengah meningkatnya infeksi Covid-19.

Menteri-Presiden Bavaria Markus Soeder mengatakan pada Jumat (19/11) bahwa tingkat kasus Covid-19 dalam tujuh hari terakhir mengalami lonjakan yang cukup signifikan di antara orang-orang yang tidak divaksinasi.

“Saya percaya bahwa pada akhirnya, kita tidak akan menyia-nyiakan kewajiban vaksinasi,” katanya.

Retorika serupa baru-baru ini digunakan oleh Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban.

Berbicara kepada radio Kossuth, dia mengecam kelompok anti-vaxxers, dan mencapnya sebagai ancaman seraya mengatakan orang-orang dari kelompok anti vaksin nantinya "akan menyadari bahwa mereka akan divaksinasi atau mati."

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya