Berita

Kabut asap di penjuru Kota delhi/Net

Dunia

Lahore Terpaksa Tutup Sekolah dan Kantor karena Kabut Asap yang Membahayakan

SELASA, 23 NOVEMBER 2021 | 06:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pihak berwenang memutuskan untuk menutup semua sekolah dan kantor yang ada di Lahore mengingat kondisi kabut asap yang semakin membahayakan. Menurut pemberitahuan yang dikeluarkan oleh pemerintah,sekolah dan kantor  akan tetap ditutup mulai 27 November hingga 15 Januari.

Sekolah akan mengganti pembelajaran dengan cara tatap muka. Sementara para pekerja mengizinkan karyawannya bekerja dari rumah selama penutupan.

Hal yang sama juga diberlakukan di Delhi, India.


Kualitas udara telah memburuk di seluruh India utara dan wilayah-wilayah yang berdekatan dengan Pakistan dalam beberapa tahun terakhir, karena polutan industri, asap dari pembakaran tanaman musiman, dan suhu musim dingin yang lebih dingin menyatu menjadi kabut asap beracun.

Lahore, sebuah kota berpenduduk lebih dari 11 juta orang di Provinsi Punjab yang berbatasan dengan Pakistan,  tercatat sebagai kota paling tercemar di dunia oleh pemantau kualitas udara Swiss. Pada Minggu (21/11) kualitas udara di Lahore tercatat 370.

Sementara Delhi secara konsisten diperingkatkan sebagai ibu kota terburuk di dunia untuk kualitas udara, dengan tingkat polusi minggu lalu mencapai lebih dari 30 kali batas maksimum yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia, seeprti dilaporkan AFP, Senin (22/11).

Gubernur Punjab Usman Buzdar mengatakan pihak berwenang akan mengambil setiap langkah yang diperlukan untuk mengatasi situasi kabut asap yang dikhawatirkan akan menimbulkan penyakit seperti flu, batuk, serta infeksi lainnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya