Berita

Genangan di Mandalika/Net

Politik

Saluran Pengendali Banjir Mandalika Senilai Rp 85,9 M Mulai Dicibir Warganet

MINGGU, 21 NOVEMBER 2021 | 10:46 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Genangan yang terjadi di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat hingga memaksa jalannya lomba World Super Bike mulai jadi pergunjingan. Pasalnya sejumlah foto bertebaran tentang kondisi area sirkuit yang tergenang dan becek saat dilalui.

Sorotan warganet kini diarahkan pada dana yang dihabiskan pemerintah untuk membangun saluran pengendali banjir di wilayah ini.

Pekerjaan pembangunan saluran pengendali banjir KEK Mandalika sendiri sebenarnya telah dilakukan selama 2 tahun anggaran (TA), yaitu tahun 2020-2021 dengan total anggaran sebesar Rp 85,9 miliar.

“Pekerjaan pembangunan saluran pengendali banjir KEK #Mandalika dilakukan selama 2 tahun anggaran/TA 2020-2021 total Rp 85,9 miliar, dengan panjang saluran drainase utama 7,2 Km, kapasitas debit 78 m3/detik,” ujar warganet @ZAEffendy yang mengunggah sejumlah gambar kondisi Sirkuit Mandalika saat tergenang, sesaat lalu, Minggu (21/11).

“Again...proyek asal jadi. Yg penting gaya...kualitas low,” timpal @FitriUnie24.

Ada juga warganet yang meminta KPK untuk turun tangan mendalami pembangunan proyek ini.

“Mandalika waterpark,” sindir akun @iqbaalliqbaall.

Kepala Satuan Kerja SNVT PJSA Nusa Tenggara I Lalu Erwin Rosdianto pernah mengatakan, total panjang saluran drainase utama yang dibangun sepanjang 7,2 km dengan kapasitas debit sebesar 78 m3/detik.

“Progres fisik sudah 98 persen, hanya tinggal perapihan saja. Target selesai sesuai akhir masa kontrak pada 31 Desember 2021, tetapi diperkirakan bisa selesai lebih cepat pada awal bulan November 2021 karena adanya percepatan untuk mendukung KEK,” ujar Erwin.

Pembangunan saluran pengendali banjir pada TA 2020 dilaksanakan oleh kontraktor PT Mari Bangun Nusantara – PT Bangun Mitra Anugerah Lestari KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp 57,7 miliar. Lalu pada TA 2021 oleh kontraktor PT Citra Putra La Terang dengan nilai kontrak sebesar Rp28,2 miliar.

Sistem ini bertujuan mengumpulkan aliran air dari Sungai Ngolang dan Sungai Soker untuk selanjutnya dialirkan ke Sungai Lagon.

Sementara itu, soal air yang menggenang, Kepala Diskominfotik Provinsi NTB Najamuddin menjelaskan bahwa hal tersebut hanya masalah pada sistem drainase.

"Tidak parah, hanya perlu dibenahi sistem drainasenya saja di jalan-jalan penghubung antarastan dan lokasi penjemputan," katanya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya